Epilog

11.6K 1.4K 173
                                    

Heiho .... pdf dengan alternate ending tersedia ya.

Harga 60rb. Minat DM. ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)

Genre : Supernatural, hurt/comfort, family

Note : Dilarang mengcopy paste isi fic ini maupun fic milik saya lainnya. Yang tetep membandel saya kutuk jadi jomblo seumur hidup!

Selamat membaca!

Calendula Officinalis

Epilog

By : Fuyutsuki Hikari

"You can love someone so much...But you can never love people as much as you can miss them."

(John Green)

.

.

.

Siang ini sekolah masih ramai seperti biasa. Beberapa orang murid berlarian di lorong sekolah hingga membuat seorang guru berusia paruh baya berteriak, begitu nyaring memberi peringatan pada murid-murid yang berlarian di sepanjang lorong sekolah itu untuk berhenti berlari.

"Kenapa kalian masih berlari?!?" teriak guru pria itu. Wajahnya merah padam, kesal karena murid-murid itu mengabaikan peringatannya dan terus berlari. Sementara beberapa murid yang melihat kejadian itu segera member jalan pada sang guru dan memilih untuk pura-pura sibuk dengan kegiatan yang tengah mereka lakukan.

Orochimaru, guru Biologi yang terkenal galak itu mendengkus. Dalam hati dia mencatat untuk memberi murid-murid bandel itu pelajaran jika bertemu kembali.

Suasana ramai di luar berbanding terbalik dengan suasana di dalam kelas Sasuke. Mereka sudah kelas tiga sekarang. Hanya tinggal beberapa bulan yang tersisa hingga mereka lulus dan masuk ke universitas yang mereka pilih dan berhasil masuki.

Di dalam kelas hanya ada Sasuke yang sibuk membaca sebuah novel. Murid-murid lain memilih untuk bersantai di taman, menyantap makan siang di kantin atau bercakap-cakap di depan ruang kelas.

Sasuke membalikkan halaman buku dengan jarinya. Pemuda itu begitu larut dalam cerita hingga tidak sadar jika Sai dan Neji masuk ke dalam kelas. Shikamaru mengekori di belakang, dia menguap lebar bersama dengan Kiba yang berjalan di sampingnya.

"Kenapa ekspresimu seperti itu?" Neji bertanya pada Sai sembari mendudukkan diri di sisi Sasuke. Dia mengintip sampul buku yang tengah dibaca oleh Sasuke saat ini.

The Little Prince.

Neji tahu alasan Sasuke terus membaca novel itu berulang-ulang. Novel itu adalah novel favorit Naruto. Mendesah keras, Neji menyandarkan punggung pada punggung kursi. Dia masih menunggu jawaban Sai, namun, tatapannya masih terarah pada Sasuke yang masih asyik di dunianya sendiri.

Sai menjawab tepat bersamaan dengan Kiba dan Shikamaru duduk di depan meja Sasuke. "Kalian sudah membaca berita ini?" tanyanya. Ada nada penuh kebanggaan yang terselip dalam suara Sai saat mengatakannya.

Shikamaru dan Kiba mencondongkan tubuhnya untuk melihat layar telepon pintar milik Sai. Perlahan keduanya tersenyum lebar sementara Sai menaik-turunkan alisnya dengan seringai puas.

TAMAT - Calendula OfficinalisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang