Apa aku membatas rindu ibumu?
Apa aku membatas kasih ayahku?
Sepeninggal ayahmu dan berubah menjadi dubah-bedubah
benar?
Jangan panggil ayah tutut
Karna aku di undang oleh
ibumu saat berlutut
Benar?
Kau lihat waktu itu aku sembahyang kan
bersama nasib dan sejadah kan
Jelas kau menjadikan ku buah cemooh kan
aku sudah bilang. Aku alim kan
Ibumu bilang menikahlah dengan ku kan
Aku tak menolak kan
Apa yang salah, apa yang aku laku kan?
Sadar tak sadar sebenarnya anak tiri lah yang jahat
Mengumpat setiap saat
Saat istirahat
Saat shalat
Sampai saat hajat pun dia mengumpat
Melompat-lompat
Memukul badanku yang tak seberapa tanggu
Ya.... mau bagaimana lagi nak, aku ayah tirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi : Analogi Klasik Kehidupan Modern
PoezjaUngkapan-ungkapan nyeleneh dari jiwa yang aneh. Hukum alam sedang membuat cucu-cucu kita semakin tidak faham akan dunia. -Habib