Burhan pergi membawa gitar tuanya
Dia ingin berdendang di depan dinda untuk mengambil hatinya.
Lekas dia berjalan jauh, memang rumah burhan ada di desa, dinda ada di kota.
Lumayanlah, di perjalanan dia menghabiskan banyak waktu, banyak kata-kata juga. Katanya, sambil latihan menyanyikan lagu.
Setelah sampai di rumah dinda, dia lupa. kata-katanya dijalan jatuh, yang kini tinggal separuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi : Analogi Klasik Kehidupan Modern
PoetryUngkapan-ungkapan nyeleneh dari jiwa yang aneh. Hukum alam sedang membuat cucu-cucu kita semakin tidak faham akan dunia. -Habib