Bagian 4

2.1K 165 4
                                    

Sayang.

Pada nyatanya, lukaku tidak mudah sembuh.

Aku butuh sembilan puluh dua hari agar terbiasa dengan sakit yang kau timbun.

Kapan kau akan kembali peduli?

Tidak, yang benar adalah benarkah kepedulian itu telah sirna darimu?

Tidak adakah aku untukmu?

Kau ke manakan kau yang dulu menjadikan aku segalamu? Di saat segalanya hampir kau jangkau sekarang.

Aku tidak akan menjadi tiada untukmu, Sayang.

Hari ini... setelah terdiam lama mengamatimu dari jauh untuk mengumpulkan keping keberanian, aku memunculkan eksistensiku di hadapanmu.

Aku merekam baik-baik wajahmu dalam sangkar ingatanku. Bagaimana bisa kau tumbuh begitu cepat, sedangkan aku... aku masih menjadi aku yang selalu sama?

Tidak ada yang banyak berubah dariku. Hanya saja, jika lebih diperhatikan, kau akan menyadari lingkar hitam yang tak jua pudar menghiasi wajah sembabku. Tubuhku yang dulunya berstatus 'mungil', sekarang tak lebih dari seonggok makhluk yang hanya mengandalkan tulang yang tersisa untuk bertahan hidup.

Katamu, kau meninggalkanku demi kebaikanku.

Kira-kira setelah kau melihatku sejauh ini, adakah kebaikan yang kau temukan dari caramu meninggalkanku?

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang