"Aku pulang" ucapku seperti biasa ketika memasuki pintu rumahku.
"Ah vuella. Kau pulang" ucap ibuku yang berlari dari ruang makan.
"Eomma. Waeyo" ucapku saat melihat ibuku yang berwajah panik.
"How can i" jika logat eropa ibuku keluar berarti ada pertanda buruk yang akan terjadi. Semoga tak ada yang terjadi.
"Why" ucapku lagi.
"Anak atasan ayahmu saat di prague akan datang kemari. Ia akan belajar kedokteran di sini. How can i. Bahkan ia akan di titipkan di rumah kita. He is a prince from prague, vuela" ucap ibuku.
"Prince? Are you sure, mom" ucapku.
"Hmm" ibuku hanya mengangguk mengiyakan.
Yang benar saja, apakah ini jaman joseon. Pangeran?. Dasar, kurasa ibuku sedang salah makan.
"Lalu, apa dia bisa bicara bahasa korea seperti kita" tanyaku
"Huumm.. Dia anak kepala perusahaan ayahmu yang di prague. Dia orang korea tapi dia hidup di prague cukup lama. Info mengatakan bahwa ia pernah tinggal di korea saat usia 8 tahun. Tapi ketika 12 tahun dia kembali ke prague. Ayah dan ibunya orang korea" ucap ibuku panjang lebar.
"Lusa dia akan datang, sebaiknya kita beres beres agar rumah tak berantakan" ucap ibuku lagi.
"Ok" ucapku
.
Siang ini ku habiskan waktu bersantaiku dengan kerja bakti bersama ibuku. Karena lusa besok,sang pangeran dari prague akan datang ke rumah kami dan tinggal disini. Entah mengapa aku sangat penasaran dengan pria yang di sebut pangeran itu aku sangat ingin tahu, seberapa perfect kah dia.
Semoga dia pria sexy yang cerdas. Hahaha. Song vuela apa yang kau pikirkan, dasar gila.
"Eomma. Berapa lama dia ada disini" tanyaku.
"Sampai dia mampu belajar tentang hidup di korea" ucap ibuku.
Apakah itu akan lama. Semoga saja ia orang yang pandai dan cepat belajar, sehingga tak perlu tinggal lama disini.
Hari ini adalah hari kamis, berarti lusa adalah sabtu. Astaga aku ada janji dengan min hyun jii. Astaga bagaimana. Jika aku pergi, nanti aku dikira tidak sopan pada tamu. Aku harus menghubunginya.
Tanpa memperdulikan ibuku yang mengomel karena melihatku kabur dari pekerjaanku, Aku segera berlari menuju lantai atas dimana tempat tidur ku berada.
BRAKK
Tanpa peduli akibat yang dirasakan pintu kamarku ,aku mendobraknya.kamarku. Aku sangat butuh ponsel ku untuk menghubungi temanku, min hyun jii.
Tapi naas saat aku masuk ke kamar aku, di kejutkan oleh tingkah anak tetanggaku.
"Hya.. Lee hongbin lee jaehwan apa yang kau lakukan di kamarku, Ha" ucapku kesal kepada pria pria di hadapanku.
"Vuella. Mian, ijinkan kami menginap disini. Sanghyuk datang" ucap jaehwan memelas
"Kumohon. Aku besok ada ulangan, ijinkan aku disini" kali ini si adik lee hongbin yang memelas.
"Ku mohon vuella. Ijinkan aku dan hongbin disini. Kumohon hindarkan kami dari bocah setan itu. Ijinkan kami menginap, besok adikku ini ada ulangan. Aku tak ingin ia dapat nilai jelek karena mengurus anak setan itu" ucap jaehwan memelas.
"Bocah setan? Hei Lee jaehwan, sanghyuk kan anak kakak sepupumu.sekaligus dia itu keponakanmu. Kau ini ada ada saja" ucapku
"Noona. Aku duduk di kelas 2 dan besok ada ulangan matematika. Kau seperti tak mengerti sanghyuk saja. Kau ingat kejadian saat tahun baru, dimana sanghyuk menggosok rambut wonshik dengan permen karet, sehingga ia harus membotaki rambutnya (bayangin era error)" ucap hongbin memelas
"Keluar dari kamarku dan lewat pintu depan lalu minta ijinlah pada ibuku" ucapku.
"Astaga. Bin-ie kita harus memanjat pohon lagi dan turun" ucap jaehwan.
"Kau mau kena pukul ibuku" ucapku
"Baiklah kami turun dan jaga tas kami" ucap jaehwan
"Noona ijinkan aku tidur di kamarmu ya" ucap hongbin.
"Kau mau ku usir" ucapku ketus dan di sambut dengan cengiran dari hongbin
.
.
Makan malam berlangsung seperti biasa. Tenang dan damai, hanya suara dentingan alat makan yang bersentuhan.
"Vuella.. Apa kau tak keberatan jika anak atasan appa tinggal di sini" tanya appa padaku.
"Anniyo. Aku justru senang. Mungkin dengan adanya mereka jaehwan dan hongbin bisa belajar masuk rumah orang dengan benar" ucapku sambil menatap dapur.
"Hei" ucap ibuku yang sadar bahwa ada orang asing yang memasuki dapur kami.
"Astaga.. " ayahku hanya menatap 2 bocah laki laki yang sedang cengar cengir setelah kepergok memasuki dapur orang tanpa ijin.
"Ahjussi. Mian, hongbin yang mengajakku kemari"ucap jaehwan.
"Anniyo. Aku hanya mengikuti permintaan hyung" ucap hongbin.
"Jika ada pintu depan. Mengapa lewat belakang. Him" tanya ibuku.
"Jika lewat depan aku takut ketahuan sanghyuk" ucap ken
"Eh. Sanghyuk? Apakah si manis itu disini. Oh my god. I want to hug him" ucap ibuku
"Apa kalian sudah makan? Kemarilah. Aku yakin kalian belum pulang ayo makan sini dan setelah itu pulang okay" ucap ayahku.
"Andweeeee... " triak hongbin
"Why" tanya ibuku
"Ijinkan aku belajar disini. Aku ingin belajar disini. Aku takut jika aku di rumah sanghyuk akan menggangguku" ucap hongbin
"Huff.. Arraseo" ucao ayahku pasrah.
Kami pun melanjutkan makan malam kami yang tertunda karena kelakuan dua ekor tikus yang menyelinap di dapur. Siapa lagi jika bukan jaehwan dan hongbin. Dasar menyebalkan.
.
Setelah selesai makan malam aku menemani hongbin belajar di ruang tamu sementara jaehwan ia sibuk dengan ponselnya entah apa yang ia lakukan. Padahal ia kakak hongbin, mengapa tidak menemani nya belajar.
"Hallo.. Raviiiii.. Bisa kau jemput aku besok pagi" ucap jaehwan mengejutkanku dan hongbin
"..."
"Temani aku membeli boneka chopper okay" ucap jaehwan.
"..."
"Thanks you my love. I love you ravi" ucap jaehwan.
Yang membuat aku dan hongbin bergidik ngeri.
"Hyung. Mengapa kau berani berpacaran dengan wonshik di depan ella noona" ucap hongbin.
"MWO" triakku syok.
"Pacaran. Kau dan wonshik. Kim wonshik" triakku
"Hmmmm" jaehwan membekap mulutku
"Yah. Lee hongbin bisa tidak menjaga rahasia" ucap jaehwan
"Kumohon vuella. Diamlah. Jangan berteriak aku akan jelaskan padamu semuanya" ucap jaehwan lagi
"Huh. Dasar sinting. Kau tau jaehwan. Dimana otakmu. Kau dan wonshik sama sama lelaki. Seharusnya kau tahu itu jaehwan. Astaga apa kata ibumu jika tahu kelakuan mu. Di tambah lagi wonshik adalah kakak kelas hongbin yang masih sma. Astaga. Kau membuatku gila" ucapku
"Mian. Tapi kami saling mencintai. Ku mohon rahasiakan ini" ucap jaehwan
"Sejak kapan kalian pacaran" tanyaku
"2,5 tahun" ucap jaehwan
"Astaga. Dasar sinting" ucapku sambil memijat pelipisku karena ulah jaehwan. Astaga jaehwan mengapa kau bisa seperti ini. Menjalin hubungan sesama jenis selam 2,5 tahun tanpa memberitahuku. Kau teman macam apa. Astaga. Ku rasa aku akan gila. Di kampus aku bertemu Min YoonJii yang berkencan dengan gitar. Di rumah sahabat ku sejak kecil menjalin hubungan sesama jenis. Tuhan apa salahku? Hingga kau melakukan ini padaku. Semoga aku bisa bertemu dengan pria baik yang dapat mengayomiku dan dapat meredakan penderitaan ku.
TOKKK..
Kegiatan ku menatap jaehwan terhenti setelah mendengar ketukan pintu. Aku segera berjalan menuju pintu rumah dan tak lupa memberikan death glare pada jaehwan yang duduk di kursi.
Ku bukakan pintu rumah guna melihat siapa yang datang itu.
"Annyeong vuella. Apa kau melihat kedua putraku" ucap seorang ibu sambil menggendong seorang bocah berusia kisaran 6 tahun. Dan ku pastikan itu adalah ibu dari hongbin dan jaehwan.
"Oh nyonya lee" ucapku
"Hi noona" ucap sanghyuk bocah kecil di gendongan nyonya lee.
"Silahkan masuk nyonya lee" ucapku mempersilahkan wanita paruh baya itu masuk.
Begitu masuk ke rumah ku anak bocah kecil itu langsung memberontak meminta turun dari gendongan nyonya lee dan segera berlari menuju hongbin yang duduk di karpet ruang tamu sambil mengerjakan soal matematika yang ku berikan.
"Bin hyung... " triaknya yang mengejutkan jaehwan dan hongbin.
"Eomma" ucap jaehwan yang mulai menyadari ke hadiran kami
"Astaga. Vuella. Apa mereka seharian di sini" tanya nyonya lee
" tidak. Tadi sore mereka kemari dan kami mengajak mereka makan malam. Setelah nya aku dan jaehwan menemani hongbin belajar" ucapku jujur
"Astaga bocah ini" ucap nyonya lee sambil mengelus dadanya.
"Bin hyung hyuk kangen sama bin hyung" ucap sanghyuk yang kini berada di pangkuan hongbin.
"Hei. Bocah menyingkirlah. Biarkan hongbin belajar. Kau pulanglah bersama eomma. Nanti kalau sudah selesai hongbin akan menemani mu tidur" kata jaehwan
"Hyung.. Kau ingin aku mati" ucap hongbin
"Benalkan bin hyung" ucap sanghyuk
Dan mau tak mau hongbin menganggukkan kepala nya
"Yippiiiieee.. " triak sanghyuk sambil memeluk hongbin
Cuppp
"What the" ucapku terkejut dengan apa yang ku lihat. Sanghyuk. Sanghyuk bocah 6 tahun itu mengejup bibir hongbin dan apa itu tadi ia melumatnya sedikit. Nyonya lee yang berada di sampingku juga melebarkan matanya akan keterkejutannya Sementara jaehwan yang duduk di sofa juga terkejut.
"Hei bocah siapa yang mengajarimu seperti itu" ucap jaehwan sambil menyingkirkan sanghyuk dari pangkuan hongbin yang masih bersemu.
"Di dlama yang di lihat eomma" ucap sanghyuk polos.
"Baiklah. Sanghyuk akan pulang dengan lee ahjumma jika memang bin hyung belajal" ucap sanghyuk dan berjalan menuju arah nyonya lee
"Good bye. Istli sanghyuk. Ucap sanghyuk yang kali ini tak kalah.mengejutkan.
.
Astaga dasar gila. Apakah hidupku akan di penuhi pasangan gay. Oh Tuhan apa dosaku. Setelah mengetahui hubungan jaehwan dan wonshik lalu melihat kejadian antara hongbin dan sanghyuk astaga aku bisa gila.. Semoga anak teman ayahku yang akan tinggal disini bukan seperti mereka. Astaga aku hampir gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
A ZINGEN FROM YOU (Vixx Fanfiction)
Hayran KurguPernahkah kau jatuh cinta pada seseorang yang tak kau ketahui akan wujudnya. Dan kau hanya hafal suaranya melalui lagu yang ia unggah di internet. . . Bagaimana caramu menemukan nya