Selena Gomez's POV
Aku terbangun dari alarm ku yang berbunyi di jam 7:00 AM. Aku mematikan alarm ku dan mendudukkan tubuhku. Aku meraih gelas berisi air yang berada di meja samping kasurku dan meneguknya. Aku meletakkan kembali gelasku dan beranjak ke kamar mandi.
Aku berdiri di depan wastafel. Aku menuangkan sabun cuci muka ku ketelapak tangan dan mencampurkan sedikit air. Menciptakan busa dan mencuci mukaku sambil bercermin. Lalu membasuh mukaku dengan air sampai bersih. Lalu menggosok gigiku. Setelah selesai, aku mengganti pajamas ku dengan kaus biru polos dan celana putih selutut.
Aku ke dapur. Membuatkan Ayah secangkir kopi dan teh untukku, dan masing-masing sandwich untuk kami berdua.
"Hi sweetie." Ayah menyapaku dan duduk, siap untuk makan.
"Hi Dad."
Aku membawakan piring yang berisi sandwich dan kopinya kepadanya. Lalu aku duduk didepannya dan kami memakan sarapan kami masing-masing. Hari ini hari Sabtu, siang ini aku akan bekerja di toko bunga. Jika menurut orang hari Sabtu dan Minggu adalah weekend, menurutku adalah sama saja. Karena Senin sampai Jum'at, aku kuliah, Sabtu dan Minggu bekerja di toko bunga, setiap malam menjadi stripper. Mau bagaimana lagi? Hidup itu pilihan dan butuh perjuangan bahkan pengorbanan. Sebenarnya aku tidak mau menjadi stripper, karena merendahkan harga diriku. Yah itulah yang aku korbankan. Harga diriku.
"You'll going to work this afternoon?" Tanya Ayah
"Yeah, why?"
Dia terdiam, dan aku sudah tahu apa yang dia pikirkan.
"Dad, we're already talked about this, I don't have to, but I want to. I like my job."
"But—"
"But nothing. Just let me do it for you, for us."
Dia menghela nafas. "Okay, I'm sorry—"
"Dad, seriously!"
"Whoa whoa okay, chill girl." Dia tertawa dan membuatku ikut tertawa.
Aku membereskan piring-piring dan gelas-gelas yang kotor. Lalu beranjak ke kamar mandi. Aku hanya butuh mencuci rambutku dan membersihkan tubuhku. Setelah selesai, aku memakai jeans hitam dan baju putih polos. Aku hanya memakai lip gloss rasa almond dan mascara. Lalu menguncir rambutku menjadi ekor kuda. Sekarang sudah jam 9:35 AM. Jam kerja ku 10:00 AM. Wait, jam 10:00 AM itu siang? Atau masih pagi? Kalau menurutku siang karena lewat dari jam 9:00 AM. Entah, tapi aku menganggap jam 9:00 AM itu batasnya pagi walaupun AM, aku tidak menganggap AM PM itu patokan waktu, karena waktu selalu bergulir dengan cepat dan tidak ada yang tahu kemana waktu pergi. Sudahlah lupakan.
Aku meraih tasku dan menghampiri Ayahku yang sedang mencuci mobil butut kami. Ayahku selalu menyuruhku untuk membawa mobil itu jika aku pergi bekerja, aku mau saja tetapi toko bunga tempat aku bekerja tidak terlalu jauh. Aku terkadang menaiki skateboard ku. Hari ini aku memilih menaiki skateboard.
"Dad, I'm going for work." Aku meraih skateboard ku yang terletak didekat rak sepatu.
"Okay, becareful." Aku mengecup pipi Ayah dan mengendarai skateboard ku ke tempat aku bekerja.
Sesampainya aku di toko bunga, yang bernama 'Johnson's Flowers', aku masuk ke dalam dan temanku, Casey, menyapaku.
"Hi Selena! Guess what?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING
FanfictionI'm here, still here, and always here waiting for you. *** •Warning: This story is contain sexual scene and strong language. If you feeling uncomfortable with this story, just don't read it. And if you like it, please vote and comment, it makes me h...