Following To You

70 2 2
                                    

Aku merebahkan tubuhku diranjang kamar. Menatap langit langit kamar yg gelap. Jam dinding kamar menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi sejak aku masuk kamar jam 8 tadi, Mata ini benar benar enggan terpejam.

Mengingat dan menimbang perkataan Aldo saat diruanganku dan mengingat kemarahan Yanuar mengenai alasanku meninggalkan Indo dan berdiam di Manila, Filiphina selama tiga tahun.

****

"Gue kira lo beneran laki ! Ternyata, ga lebih baik dari waria !!" Sindirnya diiringi senyum sinis.

Aku hanya diam mendengarkannya bicara sambil bersandar dibangku cafe. Tempat dimana aku mendapatkan tendangan hebat yg membuat dada ku sesak. Mengingat dia datang dengan amarahnya dan meluapkan emosi dengan menendang dadaku. Nyeri itu hadir lagi

"Gue punya alasan Nu. Dan gue rasa itu yg terbaik " jawabku singkat padat dan jelas.

Yanuar yg duduk dihadapanku melirik sinis. Merasa tidak percaya dengan kalimatku.

"Lolly ngancem bakal bikin Salwa ga bahagia kalo gue masih bikin dia susah."

"Maksud lo ?"

"Salwa nyebur di kolam renang, sakit seminggu, Dipermaluin dikantin kantor. Dan tragedi pesta collega yg bikin dia pergi itu semua ulah Maria. Orang yg selama ini gue kira juga sahabat gue. Dan berakhir dengan kasus penculikan sama Ayasa yg ternyata punya mental disorder. Semua itu karena gue." Jelasku lugas.

Yanuar diam tanpa berniat menjawab kalimatku. Seperti ingin mencari kalimat, tapi gagal.

"Lo tau ga sih Wa, kalo tindakan lo itu juga ga bener. Lo juga salah. Lo itu cowo Wa ! Gimana bisa lo dihasut sama iblis macem Lolly ???"

Gesrek Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang