Sekali lagi aku memastikan tampilanku didepan kaca kamar. Setelan jas ala borjuis yg membuatku semakin dewasa dan berwibawa. Aku meluruskan letak dasi hitamku diatas dada sejajar dengan barisan kancing kemeja putihku.
"Permisi tuan, saya disuruh nyonya buat manggil tuan muda biar sarapan bareng.." Seorang wanita gemuk paruh baya berdiri tertunduk didepan pintu kamarku yg terbuka.
"Sebentar lagi aku turun mbok. Makasih" jawabku acuh dan si mbok pergi.
Panggilan yg biasanya -aden- sekarang berubah menjadi -tuan muda- sejak seminggu yg lalu.
Aku berjalan keluar kamar dan berhenti didepan pintu kamar tamu kosong disebelah. Masih teringat jelas apa apa yg terjadi didalam pintu ini.. Aku menyentuh sticker bertulis little princess yg tertempel dipintu coklat ini..
"Miss u so bad,cups.." Bisikku sedih. Aku memegangi dada kiriku yg terasa nyeri, sakit kalau aku mengingatnya.
Aku tidak ingin berlama lama disini. Hah, gue ga mau galau pagi pagi cuma gara gara pintu doank yekk .
"Pagi mah.." Sapaku pada mama yg sibuk menata menu sarapan dimeja. Beliau tidak berubah sama sekali semenjak tiga tahun lalu. Masih muda dan tangguh seperti saat aku meninggalkannya hanya dengan adikku yg semakin cantik. Shinta
"Pagi kak.." Sapa si cantik padaku dengan cengirannya yg khas.
Aku mengelus ujung kepalanya lembut."Kamu yakin mau mulai kekantor hari ini sayang ???" Tanya mama yg sekarang duduk disebelahku.
"Yakin mah.. Lagian aku juga udah ga betah diem diem dirumah ga ngapa ngapain.." Jawabku sambil mengoles selai coklatku dan menumpuknya dengan selembar keju.
Favorite cupu..
Aku menggeleng cepat. Lupain semua itu selama tiga tahun ternyata masih belum cukup.
"Berarti lo pergi kekantornya bareng gue aja kak.." Aku menoleh kearah adikku yg sibuk mengunyah nasi gorengnya.
"Gue bawa mobil sendiri aja.. Sekalian nanti mau jalan jalan balik dari kantor.." Jawabku tanpa menoleh padanya lagi.
"Kakak mau nemuin Salwa ya kak ???"
Hening.
Mendengar nama itu tiba tiba dadaku kembali sesak dan mataku memanas.
Nama keramat yg membuatku merasa seperti lelaki lemah dan cengeng."Dewa berangkat duluan ya mah." Pamit ku setengah menahan gejolak didada.
Tanpa menatap Mama atau Shinta aku langsung pergi meninggalkan ruang makan.
Meraih kunci mobil dimeja dekat pintu garasi, mengendorkan ikatan dasi yg membuat aku tiba saja tidak bisa bernafas.
Aku menghempas punggungku dikursi kemudi mobil. Menutup mata menahan segalanya. Tapi gagal, sekali lagi aku menjadi sosok lemah yg menangisi masa lalu yg bodoh.
"Always like this. Like i will die." Dan aku menyalakan mesin mobilku dan mengemudi menuju kantor.
___
"Wohooo.... Ma broo!!!" Serunya menyusulku duduk disofa ruang kerja.
Dia memelukku erat seperti sudah lama tidak bertemu dengan kekasihnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/47287126-288-k972004.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gesrek Love Story
Romance[[ CERITA DI PRIVAT ]] astaga, demi saus tar tarnya spongebob yg gue yakin ga jauh beda ama mayones.. kekonyolan yg ga ada abisnya dari si cupu bikin kadang gemes kadang kesel. dan ternyata, dia bikin gue lumer ama dia. Sadewa Mahesa Ardinata dan de...