One

103 4 0
                                    

Atha Permata Sari

"MAAAAAAAHHHH" suara ku bergema di ruangan depan berharap orang yang aku panggil memperlihatkan dirinya.

"KENAPA THA ? MAMAH ADA DI ATAS " balas mamah tak kalah dengan teriakannya yang seperti toak masjid.

Segara ku langkahkan kaki ku menuju sumber suara mamah. Aku melihat mamah sedang merapikan gudang yang kutahu gudang ini sudah rapi tetapi berdebu, segera aku bertanya kepada mamah.
"Sedang apa mamah di gudang?"

"Mamah sedang mencari sesuatu!" jawab mamah tapi menekan kata "sesuatu".

"sesuatu apa mah? Biar aku bantu deh, mamah mau cari apa sih?" tanya ku yang membuat mamah binggung karna aku ingin membantunya.

"biasanya kamu nggak mau bantu mamah, kenapa sekarang kamu mau bantuin mamah?"
Tanya mamah yang aku akan tau pasti dapat pertanyaan seperti itu.

"Apa aku salah bantuin mamah?" tanya ku dengan cemberut

"Yah tumben ajah gitu-_-" kata mamah sambil membuka kardus yang di samping lemari.
"yaudah aku mau bantuin mamah apa?"

"Mamah lagi nggak mencari apapun, mamah tadi cuman mau benerin gudang doang sebentar" kata mamah tidak melihat kearah ku, sambil menutup kerdus yang tadi di bongkar mamah.

Aku tahu disitu mamah menyimpan sesuatu dari aku, karena mamah tidak mau anaknya mengetahui rahasia yang membuat anaknya terganggu.

***

Derttt... Derttt... Derttt
Aku melihat layar handphoneku yang bergetar. Aku segera mengambilnya dari atas lemari.

"Hallo"

"Tha lu udah ngerjain PR Kas Kecil belum?"

"Udah selesai dari kemarin, lu sebenernya mau ngomong apa sih? Nggak usah sok nanyain PR deh, kebiasaan lu nggak hilang-hilang juga ya." dumelku akan kebiasaannya yang bertele-tele. Aku tahu dia ingin bercerita kepadaku. Tapi dia masih saja takut aku akan marah.

"Lu tuh yah, gue mau nyontek oneng. Iya sih ada yang mau gue ceritain sama lu" jawab vira dengan sedikit berteriak yang membuat telingaku sakit dan aku menjauhkan handphone dari telingaku.

"Berisik lu njing, bikin kuping gue banyak tainya ajah sih lu, iya besok gue kasih."

"bukannya dari dulu tai kuping lu udah numpuk banyak ya?"

"Monyet. Lu mau cerita apa sih? Kayanya tiada hari tanpa cerita lu."

"Tha...katanya ada cowo yang suka sama lu di sekolahan. Lu tau nggak ada yang suka sama lu? Katanya dia suka sama lu sejak dia liat kelakuanan lu kaya anak cowo. Gue sih di ceritain sama dicky"

"Apaan sih lu. Cerita lu ngarang ajah ya, gue nggak peduli siapa yang suka sama gue. Lu bilang ajah tuh sama si dicky gue kaga bisa buat suka sama temennya." kataku dengan perasaan yang tidak enak. Takut kalau dicky dan josua tidak lagi menyapa ku lagi.

" yaudah, gue sih cuman mau nyampain sama lu. sebenarnya lu itu harus buka hati lu buat cowo yang suka dan sayang sama lu Tha, karna bagaimanapun lu itu pantes buat bahagia." ucap vira dengan tulus.

"iya gue tahu kokh gue pantes buat dapetin itu, tapi gue udah ada kokh vir, lu tau mantan gue pas SMP kan? yang sekarang tinggal di papua? dia yang nungguin gue salama 5 tahun. dia yang nggak pernah ninggalin gue walau dia tau gue udah berapa kali pacaran tapi dia ada dibelakang gue vir. gue nggak mau nyakitin josua. karna gue tau rasanya di sakitin dan di kecewain vir." ucapku panjang lebar dengan suara bergetar.

Broken Home And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang