kamu tau rasanya di kecewain?
sungguh itu sangat menyakitkan
aku sudah berusah sekuat hatiku agar tidak bersedih, tetapi itu tidak bisa.
kamu sudah melukai hati ini lebih dalam bahkan kamu sudah menghancurkannku.-Atha
JOSUA NATHAN WEBER
Sungguh aku menyukainya, apakah nanti aku dapat memiliki dia? saat aku menabraknya di tangga aku sangat senang, aku melihat dia sedang tertunduk kebawah melihat langkah kakinya. lalu akupun begitu karna aku sangat malu melihatnya.
saat aku ingin menurunin anak tangga aku merasa bahuku tersenggol dan membuat dia terjatuh aku tak tau harus bagaimana! aku tidak senggaja menabrak dia.saat dia meninggalkan ku sendiri aku melihat punggungnya betapa bahagianya aku bertabrakan dengannya tadi.
*aku menyukaimu Atha*
setelah dia menghilang dari pandanganku aku segera turun dan pergi ke kantin. aku melihat dicky, hamra, dan edwin sedang duduk di meja dengan sebatang rokok di jari mereka.
"yoii... pada asik disini gue ditinggal diatas ya!!" seruku dan memukul pundak dicky dan bertepukan ala anak muda sekarang.
"siapa suruh lu nggak ngikutin kita! seru dicky tetapi hamra dan ewin hanya diam saja melihat tingkah dicky terhadapku.
"yaudah, gue mau makan dulu dari rumah gue belum makan." seruku
"eh jo, tadi lu liat Atha dateng nggak? tadi pas dia dateng gue udah ke kantin. atau lu tadi papasan sama dia?" tanya dicky dan memutarkan badanku agar bisa melihat jelas wajahnya.
"iya tadi gue tabrakan di tangga sama dia dick..." jawabku yang membuat para sahabatku menatap aku dengan tanda tanya.
"serius? tanya meraka bertiga serentak, meraka segera meminta penjelasan kepadaku.
aku sudah menjelaskan bagaimana tetapi meraka menertawakanku karena aku tidak berani mengungkapkan perasaanku kepada Atha.
"bego...lu itu bandel doang, sama cewe ajah takut" seru hamra
"emang gue kaya lu playboy? gue bandel sih bandel tapi gue bukan tipe mainin cewe yee" seru ku jengkel kepada hamra.
"yeehh sok tau bangat lu njing gue playboy! gue punya pacar ajah satu ya"
"udah kalian malah ribut dikantin" seru edwin sebagai penengah.
"yaudah yuk, bel udah bunyi dari tadi kita malah disini" ajak dicky lalu dia turun dari atas meja yang dia duduki.
***
"viiiirrrraaa......" teriakku dari lorong sekolah. namun dia tetap berjalan. aku segera berlari mengejar dia. "vir... lu kaga dengar gue apa dari tadi gue manggilin lu tau." seruku lagi
"emang lu manggil gue apa? kok gue gak denger tadi ya?" sahutnya yang menaikan alisnya.
"eh, lu pulang sama siapa? sama Atha ya?" tanyaku bertubi-tubi.
"gak dia pulang sendiri katanya"
"ohh...yaudah gue penting ngomong sama lu vir, gue mau tanya tentang Atha sama lu" seruku memohon kepada vira.
"cari tau sendirilah, gue cape pengen pulang." dia menjawab dengan jutek. aku langsung berfikir bagaimana supaya dia bisa bercerita kepaaku tentang Atha.
"yaudah.. padahal gue mau ngajak lu makan dulukan. Kalau gak mau cerita juga gapapa, gue bisa tanya yang lain ntar" seruku memancing vira.
"serius lu mau ngajak gue makan? kalau lu yang teraktir sih gue mau cerita tentang Atha." serunya dengan antusias.

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home And Love
RandomAtha adalah orang yang mempunyai masalah keluarga dan begitu pula dengan percintaannya, akankah Atha mendapatkan cinta sejatinya. Begitu banyak masalah dan lelaki yang brengsek yang di dapatkannya, akankah Atha memilih cinta yang bisa membuat dia b...