Tersenyumlah...
bukan karena hidup memberikanmu alasan untuk tersenyum.
Namun karena senyummu adalah alasan orang lain tersenyum.
-Atha
Saat aku sudah di kelas 2 SMP untuk kesekian kalinya aku di panggil kekantor oleh kepala sekolah dan memanggil orang tua, aku berfikir aku telah berbuat apa disekolah? sedangkan aku sudah tidak membuat ulah di sekolah.
"kamu kemarin pulang sekolah naik apa?" tanya kepsek kepadaku
"naik busway bu" jawabku dengan ragu
"kemarin bu minar liat kamu naik mobil terbuka yang besar, dan cuman kamu cewe yang diliat bu minar naik itu, kamu tuh pake rok tha jangan kaya cowoklah naik-naik begituan. kalau robek gimana?" ucap kepsek dengan menatapku dengan ketidak sukaannya terhadapku.
"iya bu. kemarin saya naik mobil terbuka dulu, baru naik busway." ucapku jujur
"jadi gimana nih bu? saya akan kasih dia sanksi 1 minggu tidak sekolah" ucapnya kepada mamah dan melihatku
"saya binggung sama kelakuan anak ini, kamu makin disini makin susah dipantau ya tha" ucap mamah dan mengeluarkan setetes air mata. aku tidak tega melihatnya menanggis karena aku begini, aku benci sama kepsek. gara-gara dia mamahku menanggis
"YAUDAH TERSERAH" ucapku dengan nada tinggi *maaf mamah aku tidak bermaksud berteriak didepanmu*
"kamu tuh yah, selalu ajah jawabnya begitu" ucap mamah di isakkannya
"kamu nggak mikir ya tha, nanti kamu pas dipindahin uang lagi. uang pendaftaran emangnya berapa?" ucap mamah lagi
"Begini saja bu, atha tidak perlu pindah sekolah, kami akan usahakan dia bisa berubah" ucap kepsek kepada mamah. Aku terselamatkan oleh ucapan kepsek, karena aku tidak ingin pindah sekolah.
"iya, makasih yah bu" ucap mamah kepada kepsek
"iya sama-sama bu, tha kamu gak peluk mamah kamu?" ucap dan tanya kepsek kepadaku. Aku pun langsung memeluk mamah. aku dan mamah pun keluar dari ruangan kepsek, aku segera masuk kekelas dan mamah segera pulang.
***
"gimana? siapa ajah yang bisa ikut reat-reat?" tanya pak panjaitan, guru yang agamawi sekali di sekolah ku
"sedikit sih pak yang ikut" sahut andrea
"gini pak, katanya naomi mau ikut tapi kalau sedikit yang ikut dia nggak ikut katanya pak" ucapku yang membuat andrea dan pak panjaitan mendengarkan ucapanku
"yaudah kalau banyak atau gaknya dia suruh ikutlah tha, jangan ngomong doang" ucap pak panjaitan agak jengkel dengan naomi
.
.
.
.
.
keesokan harinya aku sedang makan siang di meja belajarku, tiba-tiba naomi datang dan bertanya yang kukatakan kemarin dengan pak panjaitan
"tha, emang lu ngomong kaya gitu sama pak panjaitan?" tanyanya yang membuat aku binggung entah dari siapa dia tau tentang hal itu
"lu tau dari mana emang?" tanyaku kembali dan belum menjawab pertanyaan naomi. aku sudah yakin bahwa yang memberi tahu itu kepada naomi adalah andrea, karena saat kita membicarakan itu hanya ada aku, pak panjaitan, dan dia(andrea)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home And Love
RandomAtha adalah orang yang mempunyai masalah keluarga dan begitu pula dengan percintaannya, akankah Atha mendapatkan cinta sejatinya. Begitu banyak masalah dan lelaki yang brengsek yang di dapatkannya, akankah Atha memilih cinta yang bisa membuat dia b...