PITALOKA ~ Sang Ratu Andalas Part 11 ~ 16

1.6K 51 0
                                    

PIGUM (SAFITRIMIURA7)

PART 11 ~ 16

Part 11
***********

" sari, kau merasakan aneh pada pria tadi?" Tanya wira pada sari. Mereka berdua hendak berjalan pulang ke goa hijau
" ya aneh ... tapi sudahlah abaikan saja." Sahut sari merasa aneh juga akan sikap pria itu.
( kenapa dada ini berdetak sangat kencang ) gumam sari
" baiklah ....." sahut wira. Tiba2 saja
DUUAARR ... suara kilat menyambar goa hijau. Wira dan sari terkejut atas serangan itu.
" sari lihat,...." wira menunjuk ke arah goa, terlihat bahwa ki surya sedang di hantam habis2an oleh ki petir. Sari dan wira langsung berlari menolong gurunya.
" wira , sari lari .... pergi dari sini." Sahut ki surya yg sedang menahan serangan ki petir
" tidak guru, saya akan membantu guru." Sahut wira mulai melompat dan menghantam ki petir namun sayang bisa di tangkis oleh ki petir, wira terhempas ke tanah
" wiraa ... kau tidak apa2." Sahut sari menghampiri dan itu membuat sadar ki petir akan keberadaan pitaloka sebagai tujuan dia datang ke goa hijau
" pitaloka ... akhirnya aku menemukanmu." Sahut ki petir dan mulai mengeluarkan jurus sehingga sari di naikan ke atas, melayang dengan kekuatan petirnya.
" berikan kalung 7 warna itu?" Pinta ki petir.
" saya tidak tahuu...aaahhhkkk". Sahut sari, dan ki.petir mulai memberikan aliran petir kepada sari
" aakkkhhhh......" teriak sari kesakitan.
Tiba2 ki surya memotong aliran tersebut dan sari terjatuh namun di tangkap wira.
" wira ... pergilah. Bawa sari pergi jauh dari sini." Perintah ki surya
" tap ...pii guru." Wira ragu menerima perintah gurunya
" lakukan perintah terakhir dariku, SEKARAAANG!" Teriak ki surya pada wira, wira mengerti dan langsung menggendong sari untuk.pergi dari sini. Ki petir hendak mengejar namun di halang oleh ki surya
" hadapi aku dulu, baru kau kejar kedua muridku itu." Sahut ki surya menantang ki petir. Akhirnya terjadilah pertempuran besar di goa hijau.

Part 12
***********
RUMAH LEBAY KARAT

Atuk lebay karat dan gumara sedang mengobati alim yg sedang terluka. Tiba2 saja, seorang harimau datang dan menghampiri gumara. Dan memberitahukan sesuatu kepada gumara.
" ayah, mara pergi. Mara harus menyelamatkan pitaloka." Sahut gumara gelisah dan cemas mendengar berita dari harimau tersebut.
" mara, mau pergi ke mana kau ???" Teriak atuk lebay namun gumara dengan.lincahnya mengubah bentuk menjadi harimau putih dan pergi dengan cepatnya.
DALAM HUTAN

Wira berlari dalam sosok seekor harimau.sambil membawa sari yg sedang pingsan akibat serangan ki petir. namun tiba2 saja wira di serang oleh petir2. Petir mulai menyambar ke arah wira dan wira hanya bisa menghindar. Namun kemudian wira terkena kilatan petir bumi dari ki petir yg mengakibatkan wira dan sari terpental. Wira kesakitan dan berubah menjadi sosok manusia. Ki petir langsung menampakkan wujudnya.
" hmm .... inikah sosok seorang calon pemimpin andalas?" Sahut ki petir yg berjalan mendekati sari/pitaloka.
" jangan sentuh dia." Sahut wira bangkit , mencoba untuk bangun dan langsung menyerang ki petir.
Namun ki petir langsung bisa melumpuhkan wira dalam satu serangan. Wirapun pingsan dan terjatuh. Sari mulai sadar dari pingsanya. Saat dia melihat ke atas, dia melihat ki petir sedang memberikan serangan kilatan petir pada wira
" jangaaannn ...." sahut sari sambil melemparkan serangan pada ki petir untuk menghentikan tindakan ki petir
Namun itu bisa di tangkis ki petir dan wira mendapatkan serangan mutlak dari ki petir.
" tidaakk .... jangaannn." Pinta sari, terisak melihat wira yg di sakiti di depan matanya.
Ki petir langsung berbalik arah dan mendekati sari. Sari sulit untuk bangkit dan hanya bisa mundur sedikit demi sedikit.
" sekarang saatnya aku mengambil kalung 7 warna itu." Sahut ki petir .
Namun saat hendak menyentuh sari, sari langsung menggunakan jurus pelindung sukma agar ki petir tidak dapat menyentuhnya
" kurang ngajar .... dasar gadis tengil." Sahut ki petir kesal karna tdk dapat menyentuh sari.
Ki petir akhirnya memberi serangan dan perlawanan terhadap sari. Saripun melawan ki petir dengan sisa2 tenaga yg ada. Dan akhirnya sari kalah dan terhempas jauh ke tanah, saripun pingsan .
" kau tak akan bisa mengalahkanku ...." sahut ki petir, mencoba kembali mendekat dan menyentuh sari, tiba2 saja ada serangan dari belakang . Ki petir terhempas ke tanah.

PITALOKA ~ Sang Ratu AndalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang