Awal

263 17 0
                                    

Happy reading..

#
#
#

Alana berjalan cepat menuju gerbang sekolah yang yang tinggal beberapa meter di depannya. Dia menatap ke depan dengan acuh. Rambut sepinggangnya ia ikat kuda di belakang.

Sedangkan Irdina berlari menuju gerbang sekolah dengan brutal. Dengan menaikkan rok selututnya, dia berlari dengan keringat yang udah mengalir dari dahinya. Rambut setengah punggungnya terlihat benar-benar berantakan.

Di sisi lain, seorang cewek bername tag Lentera Zahra juga sedang berjalan santai menuju sekolah yang sama dengan Lana dan Ina. Tipe cewek yang cuek dan dingin. Terlihat dari raut wajahnya yang tidak ada senyum.

Di sisi seberang, Almaira berlari secara dinamis menuju gerbang sekolah. Cara berlarinya berbeda dengan Lana atau Ina. Menunjukkan bahwa setiap orang mempunyai sifat yang berbeda.

Fathia berlari dengan senyum yang merekah. Ia tampak buru-buru, tapi ia masih saja berlari dengan gayanya yang sedikit dilebih-lebihkan.

Waktu masuk sekolah memang sebentar lagi akan tiba. Sekitar 3 menit lagi. Itu sebabnya kelima cewek tadi dengan caranya sendiri tergesa-gesa ingin melewati gerbang sekolah.

Kelima cewek tadi dengan caranya sendiri sudah berada di depan pintu gerbang sekolah. Ada yang ngos-ngosan, ada yang tenang, ada yang biasa, ada yang cuma senyum gak jelas.

Dara High School

Sekolah swasta elite di daerah Jakarta. Dengan bangunan yang megah, fasilitas yang lengkap, dan siswa berintelektual tinggi, namun untuk kepribadian setiap individu tentu berbeda.

"Akh, capek gila. Gue lari-lari kayak banci dikejar polisi tau nggak," dengus Ina dengan mengibas-ngibaskan tangannya di depan leher.

"Lo aja yang lebay. Gitu aja pakek lari-lari."

Ini suara Era yang menyahut.

"Salahin gue aja terus!"

"Lah, emang lo yang salah."

"Ngajak ribut ya lo?"

"Lo kalik yang ngajak ribut!"

"Diem dulu kalian. Ini ud......."

"Kalian ngapain berdiri disitu? Cepat masuk kelas!"

Pak Jatmiko. Guru bermulut tajam yang hobinya mencari kesalahan siswa. Pak Jatmiko sedang berdiri 10 meter dari pintu gerbang sekolah, tapi auranya bisa sampai pada lima cewek yang berdiri 2 cm dari pintu masuk sekolah.

"Malah bengong, kalian mau saya huk....."

Kelima cewek itu segera berseru dan lari terbirit-birit menuju kelas.

"Kabur woy!!"

Ina berseru nyaring tanpa memedulikan ada banyak mata yang memperhatikan tingkah laku dirinya dan temannya.

Sampai di depan pintu kelas, mereka berlima merapikan rok dan seragam mereka. Ina segera menyisir rambutnya dengan tangan. Setelah siap semua, LIFAE-singkatan dari nama Lana, Ina, Fathia, Alma, dan Era- masuk secara kontinue.

Saat pintu kelas X-2 dibuka, anak cowok langsung bersuit-suit melihat LIFAE.

"Widiw, Ina sekarang ukuran dadanya udah nambah aja."

"Ash, Fathia makin cantik aja."

"Lana makin hot aja deh bagian belakang."

Lana mendatangi cowok yang bergerombol duduk di meja depan dan menendang mejanya.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang