Konflik

54 11 0
                                    

Happy reading

#
#
#

Al menutup pintu mobilnya sebelah kiri setelah Lana keluar. Lana berdiri di sampingnya dengan senyum senang.

Al menggenggam tangan Lana lalu berjalan bersama menuju sebuah rumah besar di salah satu komplek elite. Tepatnya rumah Lana.

Hari ini jadwal Al belajar bareng Lana sekaligus ia ingin mengenal keluarga Lana.

"Assalamu'alaikum."

Lana berteriak mengucapkan salam sambil memencet bel.

Setelahnya, pintu terbuka dan munculah seorang wanita cantik yang tampak anggun tersenyum ramah mengetahui anak gadisnya pulang bersama cowok.

Lana mencium punggung tangan mamanya lalu mencium pipi mamanya.

"Kenalin, Ma. Aldebaran, pacar Lana," kata Lana memperkenalkan Al pada mamanya.

"Al, tante."

Al tersenyum sopan sambil mencium punggung tangan mama Lana.

"Lana emang pinter cari cowok cakep. Kamu panggil Mama Keyla aja ya, Al biar akrab," kata Mama Keyla.

Al menganggukkan kepala. Diam-diam ia tersenyum lega karena bisa mendapat lampu hijau dari Mama Keyla.

"Oh iya, ayo masuk! Jadi ngobrol di depan pintu gini."

Mama Keyla masuk terlebih dahulu lalu diikuti Lana dan Al.

Mereka bertiga tiba di ruang tamu.

"Kamu mau minum apa Al? Biar mama buatin," tawar Mama Keyla.

"Nggak usah repot-repot, Ma. Mau belajar aja dulu," kata Al sedikit kikuk menyebut Tante Keyla dengan sebutan mama.

"Gak repot kok, mama buatin jus jambu aja, ya?"

"Terserah mama aja," jawab Al.

"Ma, Lana sama Al belajar di taman belakang ya?"

"Ya udah."

Lana menggandeng Al ke taman belakang rumahnya.

"Belajar apa?" Tanya Lana yang sedang mengambil tikar di dekat kursi taman. Rencananya mau lesehan gitu.

"Belajar buat anak yuk!" Al menjawab dengan nada datar sambil membuka buku bahasa inggris.

Lana menghentikan kegiatannya dan memandang wajah Al dari samping. Al yang merasa dipandangi menolehkan wajahnya sambil tersenyum manis. "Bercanda, sayang!"

"Nggak lucu tuh," sahut Lana.

"Gitu aja ngambek."

Al membantu Lana menata tikar di tengah taman yang kosong lalu menaruh meja kayu di tengahnya.

Kegiatan mereka dijeda ketika Mama Keyla datang membawa makanan ringan dan minuman.

"Ini jusnya dan ini cemilan buat kalian."

"Makasih, Ma," kata Al dan Lana bersamaan.

Mama Keyla mengangguk kemudian berlalu meninggalkan dua sejoli itu.

"Belajar bahasa inggris?" Tanya Lana menengok buku yang dibuka Al di atas meja kayu tadi.

Al meluruskan kakinya lalu mundur ke belakang beberapa puluh senti.

Setelah itu ia menyangga tubuhnya dengan tangan di belakang.

"Sini!" Al menepuk-nepuk pahanya membuat Lana segera menghampiri Al dan menaruh kepalanya di paha Al.

"Hubungan mereka tambah akrab, ya!" Kata Al dengan tatapan menerawang.

"Iya. Walaupun dari luar keliatan suka berantem, adu mulut, sewot, tapi di mata mereka tuh ada cinta tau nggak?!"

"Moga kita semua bisa berakhir bahagia," sahut Al.

Lana mengangguk. Ia menatap Al dari bawah. Melihat wajah tampan Al yang nantinya bisa menjadi masalah karena banyak cewek yang menyukai wajah pacarnya ini.

Al yang merasa ditatap langsung menundukkan kepalanya. Ia menatap wajah Lana yang tenang.

Tangannya menelusuri tiap inchi wajah Lana. Mulai dari dahi, mata, pipi, hidung, dagu, hingga bibir Lana yang tipis.

"I do love you," kata Al lembut.

"I love you more."

#

#

#

Mama Keyla menonton televisi setelah mengantar minuman dan cemilan untuk Al dan Lana.

Setelah beberapa menit ia sibuk menonton acara gosip, sayup-sayup ia mendengar suara bel rumahnya berdering.

Karena bel terus berdering semakin nyaring, ia memutuskan segera beranjak dari sofa dan berjalan menuju pintu depan sebelum tamunya cemberut.

"Assalamu'alaikum," teriak orang-orang yang ada di depan pintu rumah.

"Wa'alaikumsalam."

Mama Keyla menjawab salam sambil membuka pintu. Semua yang ada di depan pintu mencium punggung tangan Mama Keyla.

"Mama Keyla!" Seru 4 cewek yang datang ke rumah Lana.

"Hai Era, Ina, Fathia, Alma!" Seru balik Mama Keyla sambil memandangi 4 cowok yang berdiri di belakang.

"Pacar kalian?" Tanya Mama Keyla. Entah sudah berapa orang yang menanyakan pertanyaan serupa. Seolah semua orang yang bertanya menginginkan mereka segera pacaran.

"Bukan, Ma." Era menjawab acuh karena tidak ingin membahas tentang hubungan mereka semua.

Sahabat-sahabat Lana ini memang sudah beberapa kali ke rumah Lana untuk main, jadi saat mama Lana pulang dari California, Era, Alma, Ina, dan Fathia langsung main ke rumah Lana.

"Ya udah, kalian langsung ke taman belakang aja. Lana sama pacarnya ada di sana, katanya mau belajar."

Semua kaget mendengar ucapan Mama Keyla.

"Pacar, Ma? Siapa? Kok Lana nggak pernah crita apa-apa ke kita?"

Fathia bertanya dengan nada yang tercekat. Ia merasa kecewa kalo sampai Lana benar-benar menutupi sesuatu dari mereka.

"Namanya Al. Mama baru tau hari ini. Kalian coba tanya ke Lana aja."

Setelah itu, semua langsung masuk ke dalam menuju taman belakang.

Sesampainya di sana mereka melihat Lana dan Al yang sedang bercanda.

"LANA! AL!"

#

#

#

Sedikit? Emang. Susah cari inspirasi nih.

Vomment, ya!
Thanks for read my story

Z

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang