Preview 9
Hanbin membelalakan matanya begitu melihat salah satu dari serigala itu berubah wujud menjadi manusia.
"selamat datang di keluarga werewolf" ucapnya "kau sekarang resmi menjadi werewolf" tambahnya
Hanbin tertegun. Namun sepersekian detik kemudian ia kembali membelalakan matanya --Werewolf? Aku seorang werewolf sekarang?
.
.
.
10
.
.
.Kim Dahyun, gadis itu terus memperhatikan Mark yang sedang serius melatih pengendalian airnya di sungai. Dahyun memeluk lututnya dan menyandarkan kepalanya pada lututnya sambil terus memperhatikan Mark yang tak juga berhasil mengendalikan air. Seulas senyum terpancar di wajah cantik Dahyun --he is so handsome and sexy.
"geez apa yang kau pikirkan Kim Dahyun" gumam Dahyun sambil mengacak rambutnya sendiri
Mark memang tampak sexy. Saat ini ia hanya mengenakan jeans yang bolong-bolong di beberapa bagian lutut sampai betisnya yang di padu padankan dengan kaos berwarna hitam tak berlengan yang jelas menampilkan otot lengannya yang tidak terlalu besar.
Dahyun mengerutkan dahinya ketika melihat Mark mengarahkan jotosannya pada air di sungai, lalu duduk di salah satu batu yang ada disungai itu. Dapat Dahyun lihat pria itu sedang mengatur nafasnya. Dahyun beranjak dari tepian sungai, kemudian dengan perlahan ia berjalan memijaki bebatuan yang berukuran majemuk di sungai tersebut.
Dahyun duduk di samping Mark --di batuan yang sama dengan pria itu, karena batunya cukup lebar.
"kau terlihat lelah, sudah 12 jam kau berlatih, lebih baik kita pulang dan istirahat" ajak Dahyun
Mark menggeleng "aku bahkan masih belum bisa mengangkat air-air itu dengan tangan ku"
"masih ada hari esok harabeoji, lagi pula aku lapar" Dahyun mengerucutkan bibirnya sambil memegangi perutnya
"ck" Mark berdecak lalu mendorong pelan dahi Dahyun dengan telunjuknya "kau ini! Tadi yang memaksa ingin ikut aku siapa?"
"ya, aku kan aku bosan kalau di rumah terus, aku seperi rapunzel yang terkurung di menara"
"baiklah kita pulang"
"yesss" Dahyun mengembangkam senyumnya yang membuat Mark juga ikut tersenyum. Gadis itu kemudian menggandeng lengan Mark "ayooo, aku lapar sekali Mr. Tuan" rengeknya "kenapa kau tidak juga beranjak" kerucutan itu kembali hadir di wajah Dahyun
"aku punya satu syarat, My Sleeping Beauty" Mark menyeringai
"aishh, apa-apa selalu pakai syarat" cibir Dahyun "apa syaratnya?"
"cium aku" Mark memonyongkan bibirnya kearah Dahyun
"ya! Dasar vampire pervert!"
Plak
Dahyun menampar bibir Mark. Membuat pria itu meringis dan memegangi bibirnya.
"aishh kau kejam sekali!" maki Mark masih memegangi bibirnya
"kau manja sekali, harabeoji. Aku kan hanya menamparmu pelan"
"siapa bilang pelan! Keras tahu! Sampai berdarah"
"ehh iya?" Dahyun terlihat khawatir, gadis itu kemudian menyentuh lengan Mark dan menyingkirkannya.
Dahyun kemudian menyentuh dagu Mark dan memperhatikan bibir pria itu. Jantung Dahyun berdetak ketika memperhatikan bibir vampire tampan di depannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping Beauty And The 7 Vampire
VampireKim Dahyun, hanyalah remaja biasa yang suka menghabiskan harta ayahnya. Ibunya sudah lama meninggal, sehingga kehidupan gadis ini sedikit bebas dan susah diatur. Apalagi, sang ayah begitu memanjakannya dan selalu menuruti semua keinginannya. Hingga...