Vampire or Werewolf [15]

1.9K 168 83
                                    

Preview 14

"ahh Mark sakit!" keluh Dahyun. Mark melepaskan genggaman nya. Dahyun mengusap-usap lengan nya yang memerah karena Mark. "kau! ini sakit tau! " teriak Dahyun kesal sambil mengerucutkan bibir nya dan menatap Mark marah, "belum puas kah kau menyakiti hatiku kemarin, eoh? sekarang kau juga mau menyakiti lengan ku?!" mata Dahyun terlihat berkaca-kaca. Ia sudah tak tahan lagi di perlakukan kasar oleh Mark "aku membenci mu Mark! aku membenci mu! " seru Dahyun lalu berlari meninggalkan Mark.

Mark terdiam sejenak mencerna perkataan Dahyun. ia mengacak rambut nya sendiri, lalu berlari mengejar Dahyun.
Dahyun terus berlari hingga sesuatu menariknya kedalam air.

"aaaaaaa" teriak Dahyun yang tertarik kedalam air.

"Dahyun-ah" teriak Mark terkejut melihat Dahyun yg tertarik masuk kedalam air. Mark mencoba menyelamat kan Dahyun, namun terlambat Dahyun sudah menghilang terhisap air. Mark mencoba ikut masuk kedalam air, namun air tersebut ternyata tidak terlalu dalam.

"aaaa... shit" teriak Mark meluapkan amarah nya sambil menjatuhkan jotosan nya kedalam air sungai. Lengan Mark terlihat berdarah karena membentur batuan yg ada didalam sungai

.
.
.
15
.
.
.

Tubuh Dahyun terbawa oleh arus air ke dasar sungai. Gadis itu terdampar di kedalaman air yang mungkin sekitar 100km dari dasar sungai. Dahyun menggembungkan pipinya dan menggerakan tangan juga kakinya, Dahyun takut, takut sekali. Ia sendirian dan hampir kehabisan nafas.

Dahyun mengedarkan pandangannya keseluruh sisi sungaiㅡ sejauh mata memandang, hanya ada air dan beberapa ikan yang berenang, hingga ia menemukan sebuah rumah seperti istana. Tak lama dari dalam istana tersebut, muncul seorang perempuan berpakaian serba putih dan ada Flower crown diatas kepala nya sedang berenang kearah Dahyun.

"Selamat datang puteri dari Dewi Laut" ucapnya sambil membungkukan badan nya pada Dahyun. Sedangkan Dahyun hanya bisa memasang wajah bingungnya. "Kau tidak perlu menahan nafasmu, kau ini Puteri dari Dewi Laut"

Dahyun mengkerutnya keningnya heran, tapi ia sudah tak kuat lagi untuk menahan nafasnya. Akhirnya ia membuang nafasnyaㅡ ajaib, ternyata benar apa yg di bilang wanita itu. Ia dapat bernafas dengan sangat lancar.

"K-kau siapa? Kenapa kau tau soal latar belakang ku?" Tanya Dahyun

Wanita itu tersenyum. "Aku akan memberitahumu nanti setelah kita berada di dalam istana. ikuti aku" ajak nya

Dahyun tidak langsung mengikuti wanita itu, "bagaimana bisa aku mengikuti orang yang tidak aku kenal," ujarnya "lagi pula siapa yang bisa menjamin kalau kau adalah orang baik dan tidak akan melakukan hal buruk padaku?"

Wanita itu tersenyum. "Kau sama seperti ibumu" ucapnya "kau dan Ibumu sangat berhati-hati dan tidak mudah percaya"

"Kau kenal ibuku?"

"Tentu saja, aku ini dulu adalah pengikut setia ibumu. Ibumu juga lah yang membuatkan tempat ini untuk para yokai amikiri, agar bisa menjaga wilayah ini dari makhluk yang merusak alam," Jelasnya "apalagi tempat ini adalah perbatasan wilayah werewolf dan vampire." Jelas wanita itu

"Kau tidak sedang menipuku kan?"

"Tentu saja tidak, apa kah aku terlihat seperti penipu?"

"Hmm tidak" timpal Dahyun menggeleng.

"Kalau begitu, kau mau mengunjungi istana kami kan?"

"Baiklah, tapi hanya sebentar"

Dahyun kemudian mengikuti kemana wanita itu berenang. Pintu istana itu terbuka setelah wanita tadi membentuk pusaran kecil air lalu mengarahkan pusaran tersebut ke lubang kunci istana itu. Dahyun memasuki istana tersebut sembari mengedarkan pandangannya, memperhatikan seluruh isi istana. Tidak ada yang anehㅡ malah istananya terlihat indah, atapnya terbuat dari kaca sehingga bisa melihat beberapa ikan air tawar berenang, karpet merah yang menghiasi lantai, juga beberapa lampu berbentuk seperti bunga matahari di beberapa sudut ruangan.

Sleeping Beauty And The 7 VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang