Mad [14]

2.7K 230 32
                                    

Didedikasikan untuk :
Preview 13

"Han-Hanbin Oppa" panggil Dahyun dengan suara yang pelan dan bergetar. Ia tak percaya kalau serigala tadi itu adalah Kim Hanbin.

"Dahyun-ah" dengan gerakan cepat Hanbin merengkuh Dahyun kedalam pelukannya "aku senang sekali karena kau masih hidup. Aku merindukan mu. Ternyata benar kalau selama ini kau masih hidup," kata Hanbin sambil mempererat pelukannya pada Dahyun "kemana saja kau selama ini? Eoh?" tanya Hanbin

Dahyun sama sekali tak menjawab semua pertanyaan Hanbin. Semua ini masih sangat mengejutkannya. Bahkan Dahyun belum juga membalas pelukan Hanbin. Ia bingung harus bersikap bagaimana pada pria yang tengah memeluknya ini. Hingga indra penglihatannya menangkap sesosok pria tampan berambut blonde yang berdiri tidak jauh darinya dan Hanbin. Pria itu sedang menatap kearahnya dan Hanbin dengan tatapan yang sulit untuk di artikan --entah marah ataukah sedih.

"Mark"

Panggil Dahyun yang lebih terdengar seperti gumaman.
.
.
.
14
.
.
.

Dengan gerakan cepat Mark menarik Dahyun dari pelukan Hanbin lalu sedikit mendorong dada bidang Hanbin agar menjauh dari Dahyun. Mark dan Hanbin kini memasang tatapan membunuh.

"jangan pernah sentuh kekasihku dengan tangan kotor mu itu werewolf" gertak Mark sarkas

"Dia masih kekasih ku, aku belum menyetujui kalau hubungan kita berakhir" Hanbin menarik tangan Dahyun hingga tubuh kecil gadis itu terbawa ke dekapannya.

Mark menatap Dahyun terkejut. Gadis itu hanya bisa menunduk, tidak tahu harus bagaimana. Ia masih marah pada Mark maupun Hanbin.

Mark mendorong pelan Hanbin, "kau bilang belum menyetujuinya? Itu berarti Dahyun sudah tidak mau bersama mu lagi, terimalah kenyataan kalau ia lebih memilihku"

Dengan masih memasang tatapan membunuhnya pada Hanbin, Mark menarik Dahyun ke sisinya.

"memilihmu?" Hanbin tersenyum meremehkan, "ia saja tadi kabur darimu. Kau sendiri sudah memiliki calon isteri bukan?"

Mata Mark yang tajam kini semakin menajam dan penuh kemarahan dengan mata dark red nya setelah mendengar perkataan Hanbin barusan.

"grrr" Mark menggeram lalu maju untuk menyerang Hanbin.

"Mark" Dahyun dengan cepat mengambil posisi di tengah-tengah Hanbin dan Mark lalu menahan dada bidang Mark agar tak menyerang Hanbin, "hentikan, jangan berkelahi dengan Hanbin Oppa, kumohon" ucap Dahyun dengan nada memohon

Mark terlihat mengatur nafasnya agar amarahnya tidak meledak. Setelah melihat wajah memelas Dahyun, tentu Mark tidak bisa menolak.

"ayo pulang" Mark menarik lengan Dahyun

Tentunya Hanbin tidak rela orang yang selama ini ia rindukan di bawa begitu saja oleh Mark. Pria itu menarik lengan Dahyun yang lain. Mark menatap lengan Hanbin yang memegang lengan Dahyun, amarah Mark kini kembali tersulut. Mata dark red yang tajam itu menatap kearah Hanbin seakan ingin membunuhnya

"kau tidak bisa membawa kekasih ku begitu saja" geram Hanbin membalas tatapan membunuh Mark tak kalah tajam

"Hanbin Oppa, gemanhaeyo" tukas Dahyun sebelum Mark kembali marah dan menyerang Hanbin

Sleeping Beauty And The 7 VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang