Sesampainya di toko buku, Prilly langsung menuju rak khusus resep. Kemudian ke rak khusus novel. Sedangkan Ali menuju rak khusus biografi.
"Honey, aku udah nemu nih buku yang aku cari. Kamu udah nemu buku yang mau kamu beli?" tanya Prilly manja. Sementara Ali masih sibuk memilih buku yang ingin dibelinya.
"Hmm... aku bingung mau beli buku apa. Sebentar ya, aku cari dulu abis itu kita langsung makan" balas Ali seraya mengusap lembut kepala Prilly. Dan dibalas dengan senyuman oleh Prilly.
Setelah puas menjelajahi toko buku, mereka pun segera ke kasir dan beranjak dari toko buku.
***
"Honey.. kita mau kemana sih? Katanya mau makan kok daritadi gak sampe-sampe?" Tanya Prilly manja. Wajahnya memelas namun terlihat imut.
"Mukanya biasa aja dong" ujar Ali yang masih fokus menyetir. Tangannya mencubit pipi chubby Prilly.
"Kita emang mau makan kok. Bentar lagi juga nyampe" lanjutnya.
Akhirnya Prilly pun memutuskan untuk menyetel lagu di mobil dan bernyanyi melepas rasa bosannya. Ali yang masih fokus menyetir. Sesekali ia melirik ke arah Prilly dan tersenyum melihat tingkah Prilly.
Akhirnya mereka pun sampai di sebuah restaurant. Restaurant tersebut nampak ramai dari depan. Namun Ali membawa Prilly ke bagian belakang restaurant dengan mata tertutup. Sepertinya Ali ingin memberikan sebuah kejutan untuk Prilly.
"Li, kita mau kemana sih? Mau makan aja pake tutup mata segala?" Tanya Prilly penasaran.
"Kamu tuh bawel ya. Emang kita mau makan kok. Aku tuh mau kasih kejutan buat kamu" jawab Ali yang menuntun Prilly.
"Kejutan lagi?" Gumam Prilly. Ali yang sempat mendengar hanya tersenyum.
Akhirnya mereka pun sampai di belakang restaurant tersebut. "Li? Udah sampe ya?" Tanya Prilly. "Udah kok. Buka aja" jawab Ali. Prilly pun membuka tutup matanya. Setelah mengerjapkan matanya, ia langsung menutup mulutnya karena terharu.
"I... ini buat aku?" Tanya Prilly tak percaya.
"Iya dong. Masa buat aku?" Balas Ali. Prilly menatap Ali sejenak dan memeluk Ali manja.
"Makasih ya sayang. Love you"
"Love you too sayang"
Kejutan Ali adalah mawar merah yang bertuliskan "Love you" dan mawar pink yang bertuliskan "Prilly Latuconsina". Serta taplak meja yang bercorak doraemon. Semua sudah disiapkan sebelum mereka tiba.
"Kok kamu bisa romantis gini sih? Terus kamu tau dari mana aku suka doraemon ha?" tanya Prilly dengan tengil. Ali mencubit hidung Prilly gemas.
"Iya dong. Romantis kan gak harus ditunjukin. Hati aku yang bilang kalau kamu suka doraemon" jawab Ali mantap. Ia mengerlingkan matanya dan tertawa. Prilly pun ikut tertawa.
"Yaudah yuk makan. Laper nih" ajak Prilly. Ali mengangguk dan mempersilakan Prilly duduk layaknya tuan putri.
***
"Hah?! Itu kan Ali! Jadi mereka ada disini? Kalau tau tadi itu di dekorasi buat Prilly gue hancurin deh" gumam Ghina kesal. Seketika Ghina punya rencana jahat untuk Prilly. Ia pun menunggu waktu untuk melaksanakannya.
Dari kejauhan, tampak Prilly yang berjalan ke arah toilet. Ghina pun mengikutinya. Setelah sampai di toilet, Ghina menguncinya dan membiarkan kuncinya tetap menggantung. "Rasain lo! Nginep deh lo di situ hahaha." Ghina pun pergi menghampiri Ali.
YOU ARE READING
This is Cinta
FanfictionCinta ? Apa itu cinta? Aliando Syarief, laki-laki tampan, ramah terhadap orang-orang, serta laki-laki terpopuler dikampusnya ini tidak pernah berpacaran. Para perempuan diluar sana banyak sekali yang ingin menjadi kekasihnya. Ali menghiraukannya da...