Bercerita tentang kamu adalah suatu perkara yang menghiburkan.
Melihat senyum senyum kamu yang tercetus apabila aku menangkap mata kamu saat kamu sedang ralit membelek wajah aku.
Melihat ketawa ketawa kecil kamu saat jenaka yang spontan keluar melulu tanpa salam dari mulut aku dan kamu tetap menggemarinya tanpa alasan.
Melihat wajah geram kamu saat aku mengusik tentang hal hal di katil dan saat kamu mengalah sambil menyebut "diamlah".
Kini aku sedar aku lebih banyak melihat perilaku kamu dari menulis cerita tentang kamu. Nyata melihat kamu di sisi lebih seronok dari menulis cerita tentang kamu tika kamu jauh.
YOU ARE READING
Coffee Beans
RandomDemi semua biji kopi yang telah aku hancur dan proseskan, cuma kamu yang aku simpan elok elok untuk aku sendiri.