ANGGI - 08

176 14 0
                                    

Flashback = Italic
*

Karena kau mampu membuatku tertawa disaat aku bahkan tak punya alasan tuk tersenyum.

--->
Pagi ini, masih seperti biasa. Angga dan Gisella berjalan membelah kerumunan yang ada. Seluruh siswa-siswi memberi jalan khusus untuk dua anak manusia itu. Semuanya terdiam, bahkan ada yang menunduk saking takutnya.

Memang, kebiasaan siswa-siswi juga berubah sejalan dengan berubahnya status manusia sangar mereka. Dulu, mereka akan lari terbirit-birit bila kedua manusia sangar itu bertemu-- ralat, berantem. Tapi sekarang, mereka akan memberikan jalan di tengah layaknya red carpet untuk kedua insan itu.

Tapi setelah kedua insan itu berjalan melewati mereka dan masuk ke kelas, langsung keluar omongan-omongan jelek tentang mereka. Tak sedikit yang membenci mereka karena iri. Bahkan, banyak yang melontarkan kata-kata kasar untuk mereka.

"Ish, songong banget tuh anak dua. Kalo gue bisa Tae-Kwon-Do aja, udah gue habisin tuh"

"Tai emang"

"Ganteng sih ganteng. Cantik juga. Tapi kelakuannya.. Errgghh"

Kira-kira, begitulah.

Tepat sebelum pada bubar ngomongin Angga dan Gisella, seorang siswi yang paling up to date di sekolah itu berlari-lari ingin menyampaikan sebuah informasi penting, menurutnya.

"GUYSSS!!" Teriakan Melody membuat semua siswa-siswi disitu menoleh ke arahnya.

"Gue punya informasi penting!" tambahnya.

"Apaan?" tanya salah satu siswi.

"Sekolah kita kedatangan murid baru! MURID BARU WOY! COGANN !!"

Semua siswi langsung bersorak.

"Dimana? Cogannya dimana?"

"Namanya siapa, Mel?"

"Kelas brapa?"

Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan yang membuat Melody bingung harus menjawab yang mana.

Baru saja Melody ingin membuka mulutnya, KRINGG!! Bel masuk sudah berbunyi.

Mau tidak mau, senang tidak senang, semua siswa-siswi harus masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

---
Gisella's POV

"Selamat pagi, semuanya!" sapa Pak Wakepsek yang masuk ke kelas kami pagi ini. Tumben-tumbenan Pak Wakepsek kesini, ada apa nih? Pasti ada yang bikin masalah deh. (re: wakil kepala sekolah)

"Hari ini, kelas kalian kedatangan seorang murid baru pindahan dari Jerman"

Oh, anak baru.

Aku mendengar beberapa anak saling berbisik. Dan menurut info yang gue dapet dari nguping tadi, anak barunya cogan. Halah, masa bodo lah. Lagian, seganteng apa sih dia? Kalo kayak Justin Bieber sih gue ladenin juga, tapi mana ada sih cogan mau pindah kesini. Mana dari Jerman lagi.

Tiba-tiba, suasana kelas meriuh. Aku langsung mengalihkan pandanganku dari bolpoin yang sejak tadi kuketuk-ketukkan di meja, mengarah ke papan tulis. Mataku terbelalak begitu melihat siapa yang berdiri di samping Pak Wakepsek.

Nathan? Nael? OMG! Gue gak salah lihat kan?

Aku mengucek-ngucek mataku, lalu melihat lagi. Ingin memastikan kalau ini gak salah lihat.

"Hai semuanya. Gue--"

Semua cewek-cewek langsung memotong ucapan Nathan dengan sorakan mereka. Idih, kampungan banget.

ANGGI : When Love UnderstandsHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin