Lia and Elsa the gank, Beraksi

187 5 0
                                    

teriak Aku,
keceplosan. kedengeran sama mereka yang lagi berdebat.
Aku langsung berlari ke luar rumah.
eh malah di dikejar sama dia.

" VIRAA..VIRAA "

***
masa Aku harus teriak copet sih? Kevin larinya kencang banget Aku aja nggak kuat lari.
gimana nih? kok dia tahu rumahku?
yang tahu cuman si Afika?
Apa jangan-jangan dia adiknya Kevin lagi pantes aja dijalan ngomongin ganteng.
ganteng sih ?
tapi masa suka sama cewek culun seperti Aku?

" VIRAA..VIRAAA TUNGGU
ADA SESUATU YANG AKU MAU OMONGIN!"

teriaknya kehabisan tenaga buat lari, lalu berhenti di dekat kios warung seberang jalan.
Aku pun berhenti juga.
Kevin nyamperin,

" GUE SUKA SAMA LU!!"

kata-katanya bikin Aku shock!
segampang itu dia bilang suka, Aku pun diam disitu, gemetaran.
" gue suka sama lu Viraa.
sejak pertama ketemu tadi
lu mau kan jadi pacar gue?"
Aduh, Aku harus jawab apa. tapi Rangga nggak nganggep Aku pacarnya.
apa harus Aku terima dia?

" kasih Aku waktu untuk berpikir "
kataku ,

yang bingung harus gimana.
ini sih cinta segitiga, kalau Aku terima dia?
Apa bisa dikatain Aku selingkuh juga?

***

Rangga juga kan selingkuh!
masa Aku nggak?
truk aja gandengan masa gue nggak?

" Yaudah gue tunggu jawaban lu di sekolah !"

jelasnya terus pergi.
Aku bingung.

" Eh tunggu!"
ketika Aku dapat jawabnya
eh..Kevin udah nggak ada!

*********  📝      ********

Esok harinya di sekolah, wajahku pucat lemas, nggak bertenaga.
Guru yang lagi nerangin didepan juga entah ngomong apa, Aku masih bingung sama dua orang bersamaan nyatain perasaan ke Aku.
antara Rangga sama Kevin lagi, tapi Aku kenapa fokusnya ke Rangga yang lagi konsetrasi baca buku, yah mentang-mentang mau ujian semester
padahal dia nggak cinta? dan di mall pun Aku disuruh pulang.

" HEH NGELAMUN AJA !"

teriak Lia,
mengangetkan Vira yang bicara sendiri, membuat Guru merasa terganggu.

" Hei.. ada apa ribut-ribut "

tanya Pak guru itu, bikin Aku malu mendadak.

" Ini Pak Bejo, eh maksudnya Pak Sutejo .. Vira ngelamun pak"

jelas Lia ngaduin Aku,
terus Aku langsung pura-pura baca buku.

" mana toh.. mana?"

Pak Guru, melihat-lihat tapi pada senyap siswanya, pura-pura sibuk buka buku bacaan.

" opo toh iki, Kamu toh Lia..Lia.. "

malah si Lia yang kena marah, hampir aja!
sekarang malah arah matanya yang tajam mau ngancem Aku.
Rangga tolongin gue'
Aku malah ketakutan pas lihat Lia yang kesal begitu.

" tunggu pembalasan Gue lu, cewek culun kambing betina"
tegas Lia ngancem.

"lihat aja lu nanti kalau udah jam istirahat, habis lu"

bela temannya Elsa.
padahal kan mereka udah anggep Aku teman kok sekarang malah jadi musuh.
salah apa sih Aku?

***

" Pak permisi mau kebelakang"

ujar ku dengan mengacungkan tangan.

" oh ya silahkan "

jawab Guru, sambil menulis di papan tulis.

" Saya juga Pak"

sekarang Lia yang ngikutin,
perasaan nggak enak.

" Saya Pak "

disusul Elsa temannya.
Aku berlari aja kalau begitu.

" Loh kok banyak eh ..loh eh.."

Pak Guru Bejo yang bengong ketika ketiga nya izin ke belakang. wajahnya yang kesal terus bentak semua murid di kelas.

" SIAPA LAGI YANG MAU KEBALAKANG??!"

" Saya Pak!! "

tegas Rangga sambil berdiri,
Ya ampun sekolah macem apa kayak gini.
Guru melihat wajah Rangga dengan matanya yang tajam, kayaknya mau emosi nih.

" kenapa kamu mau ke belakang kayak yang lain?"

tanya Guru tersebut.

" kebelet pipis Pak "

jawabnya Rangga.
Guru diam kehabisan kata, semua siswa di kelasku tertawa.

" HAHAHAHAHAHA "

" WOI DIAM
KALIAN MAU KE BELAKANG JUGA?"

tanya Guru, menatap semua siswa kelasku, wajahnya marah begitu bikin suasana yang menakut di kelas.
" IYA PAKK "
teriak semua siswa bersamaan.
Guru Bejo pun nyerah.

" Yaudah kamu duluan Rangga?!"

jelas Guru yang geleng geleng kepala lihat kondisi kelasku yang kompak mendukung Rangga. lalu memperbolehkannya.
Ia khawatir denganku, dan berlari mengejar.

***

Beberapa menit di Toilet umum wanita, depan kantin. Aku dijambak disana, di tendang tendang sama Lia juga Elsa.

" EH CEWEK CULUN! LU UDAH NGEREBUT RANGGA DARI GUE!"

PRAKK PRAKK "

suara tamparan Lia berulang kali ke pipiku.
Aku nggak bisa melawannya, pipi merah memar sehabis ditampar, mereka ngegunting rambut udah karena Aku ngedeketin Rangga.
pengen nangis tapi Aku menahannya.

" GINI KALAU LU NGEDEKETIN RANGGA, "

bentak Lia yang benar-benar emosi. Elsa ngebantunya untuk menyekap Aku di toilet wanita.
didorongnya Aku,
terus Elsa menguyur tubuhku hingga basah kuyup dengan gayung berisi air.
lalu di guyur lagi sampai bajuku basah.

" HAHAHAHAAA UDAH ELSA KITA CABUT AJA
BIAR DIA MAMPUS DISINI"

seru Lia dan Elsa yang tersenyum licik, dan meninggalkanku dalam kondisi seperti ini.

" AWAS LU YA KALAU BILANG SAMA GURU! GUE BAKAL LAKUIN LEBIH KEJAM DARI INI"

Elsa pun ngancem,lalu mengunciku di dalam toilet.

" Apa nggak berlebihan Sa?"
tanya Lia.

" Ah biarin aja cewek culun gitu kasih pelajaran biar tahu rasa!!"

Aku pun menangis sekarang, mereka begitu membenciku.
ini karena Rangga!
jika Aku nggak dekat sama dia
mungkin Aku nggak akan seperti ini..
Aku kedinginan disini, nggak ada satu pun yang menolongku.
malah pintu toilet ini terkunci.

" VIRA DIMANA LO VIRAA
VIRA.!!
VIRAA!?"

teriak Rangga, yang mengkhawatirkanku
itu suaranya seolah olah Ia malaikat penolongku,
tapi gimana ??
apa Aku harus teriak?
kalau dia nolongin nanti Lia dan Elsa nambah kejam lagi perlakuin Aku seperti ini.

KERTAS DAN PULPEN PUTIH? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang