Aku duduk, depan bangku sejajar, bersama Mitha dan Tomy menunggu dekat dengan jendela ruang guru.
ini seperti menunggu seseorang yang lagi di UGD,
perasaan yang kacau, bercampur sedih.***
Dari arah jendela kaca ku lihat didalam nya Guru sedang memarahi Rangga.
entah itu menasehati atau apa Aku tak tahu, karena pembicaraan mereka begitu serius.Aku berdoa semoga dia tak berada dalam masalah,
terus Tomy dengan sigap berdiri." MAU APA LO!!"
tegas Mitha yang menangis juga tapi masih bisa marah.
" nggak gue, mau duduk lagi "
Tomy pun gugup.nggak jelas daritadi salah tingkah, entah apa yang ada dalam pikirannya.
" ini semua gara-gara lu !!"
seru Mitha nunjuk Aku.
loh kok Aku sih?" ini salah lu !"
jelas Tomy membela ku." AH UDAH DEH JANGAN SALING MENYALAHKAN!?"
akhirnya Mitha nyerah juga.kami pun diam lagi bingung harus gimana, udah setengah jam berlalu tapi belum keluar.
Sekolah ini mulai terlihat sepi karena udah terlalu sore, disekeliling hanya Satpam penjaga, tukang bersih-bersih yang lagi nyapu halaman. dan disini hanya Aku, Tomy, Mitha sama Rangga.
sekarang malah Elsa dan Lia nggak ikut campur jika urusannya udah begini, malah pulang duluan daritadi.
begini lah kalau yang namanya pura-pura jadi teman!" gue nyesel kalau kayak begini , maafin gue ya Vira.."
suara penyesalan Mitha yang terdengar mengharukan.
" maafin gue juga ya..Mitha "
kami pun berpelukan , menangis saling meminta maaf.
meskipun bukan acara Teletabies!
Mungkin ini keajaiban hidupku yang mau berubah saat suasana haru menyelimutiku.
bahkan Tomy pengen ikutan." maafin gue juga ya, selama ini udah bikin kekacauan "
seru Tomy juga mengatakan penyesalan.
" mulai sekarang kita temenan ya Mitha?"
tanyaku, sambil mengusap air mataku.
Aku tahu, pasti Tuhan bakal ngebuka hatinya meskipun dia jahatin Aku terus dan menganggapku musuh.
Aku yakin dia sahabat cewek kedua setelah Afika," gue bakal bantuin lu ngedeketin Rangga!"
jelasnya Mitha,
" beneran??"
tanyaku, saking senangnya." terus gue mau tanya?
kemana Zedd?
tanya Tomy, memotong pembicaraan.
mungkin Ia cemburu kali ya!" loh bukannya tadi sama lu?"
ujar Mitha."Ya mana gue tahu! "
" Yaudah sih lagian ngapain ngurus cowok nggak penting
toh dia bukan pacar gue!"
jelasnya keceplosan.membuat Tomy berpaling ke Mitha yang memberi kesempatan untuk ngedeketin.
jadinya saling menatap!" apaan sih lu ngelihat gue kayak begitu?"
tanya Mitha salah tingkah." lu cantik..muaaachh"
jurus modus nya Tomy keluar sambil bibir genitnya itu bikin Aku jijik banget lihatnya,
membuat Mitha berdiri terus nampar bibirnya.PLAKKKK
" Aduuuhhh sakit dong beb"
malah disengajainPLLAKK
"Aduhhhh dua kali nih , sayang"
Ditampar lagi, dia malah makin sengaja.
satu kali lagi tangan Mitha mau nampar lagi , Tomy menyuruhnya berhenti." maafin gue juga ya..Mitha "
kami pun berpelukan , menangis saling meminta maaf.
meskipun bukan acara Teletabies!
Mungkin ini keajaiban hidupku yang mau berubah saat suasana haru menyelimutiku.
bahkan Tomy pengen ikutan." maafin gue juga ya, selama ini udah bikin kekacauan "
seru Tomy juga mengatakan penyesalan." mulai sekarang kita temenan ya Mitha?"
tanyaku, sambil mengusap air mataku.
Aku tahu, pasti Tuhan bakal ngebuka hatinya meskipun dia jahatin Aku terus dan menganggapku musuh.
Aku yakin dia sahabat cewek kedua setelah Afika," gue bakal bantuin lu ngedeketin Rangga!"
jelasnya Mitha," beneran??"
tanyaku, saking senangnya." terus gue mau tanya?
kemana Zedd?"
tanya Tomy, memotong pembicaraan.
mungkin Ia cemburu kali ya!" loh bukannya tadi sama lu?"
ujar Mitha."Ya mana gue tahu! "
" Yaudah sih lagian ngapain ngurus cowok nggak penting
toh dia bukan pacar gue!"
jelasnya keceplosan.membuat Tomy berpaling ke Mitha yang memberi kesempatan untuk ngedeketin.
jadinya saling menatap!" apaan sih lu ngelihat gue kayak begitu?"
tanya Mitha salah tingkah." lu cantik..muaaachh"
jurus modus nya Tomy keluar sambil bibir genitnya itu bikin Aku jijik banget lihatnya,
membuat Mitha berdiri terus nampar bibirnya.PLAKKKK
" Aduuuhhh sakit dong beb"
malah disengajainPLLAKK
"Aduhhhh dua kali nih , sayang"
Ditampar lagi, dia malah makin sengaja.
satu kali lagi tangan Mitha mau nampar lagi , Tomy menyuruhnya berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
KERTAS DAN PULPEN PUTIH? (Complete)
Literatura FemininaMereka mentertawaiku, karena Aku kutu buku yang berkaca mata tebal. wajahku yang polos dan lugu selalu menjadi bahan ejekan Aku tak seperti apa yang mereka pikirkan.. menjadi pujaan setiap guru sekolah karena Aku pintar.. menjadi murid teladan kar...