Author pov's
"Kamu mau makan apa?" Tanya Vannesh yang tak sabar karna menahan lapar yang melandanya, "terserah kamu" balas Sandy yang tak nafsu melihat menu makanannya. "Baiklah mbak mie ayam jamurnya 2, minumannya orange juice 2 juga ya mbak" kata Vannesh pada waitressnya. "Kamu sibuk apa sih? Kita itu lagi makan. Mending kamu matiin hpnya" kata Vannesh yang gak karna di meja makan harus ada kegiatan hal lain dan itu membuatnya benci. Sandy pun langsung mematikan hp nya dan bisa dilihat Sandy sangatlah khawatir. Entah khawatir itu apa tapi itu berhasil membuat Vannesh bersalah. "Baiklah tapi harus secepatnya" kata Vannesh dan Sandy langsung berdiri dan mengetik sesuatu pada hpnya.
Sandy pov's
"Kamu harus makan dong Shella" aku mengirim sms pada Shella. "Kamu mau makan apa?" Tanya Vannesh yang membuatku terbuyar akan pertanyaannya, "terserah kamu" balasku singkat karna sangat sibuk dengan Shella yang tiba tiba gak mau makan. "Kamu sibuk apa sih? Kita itu lagi makan. Mending kamu matiin hpnya" katanya yang berhasil membuatku terbangun akan kenyataan. Aku segera mematikannya walaupun dengan hati yang berat. "Baiklah tapi harus secepatnya" katanya yang membuatku segera mengambil hpku dan segera menelpon Selva.
"Selva. Kakak mohon makanlah" kataku dengan memelas walaupun dia nggak tau. "Selva gak mau kak" balasnya dengan rengek. "Ayolah Selva. Kakak mohonnn...", "kakak gak mau kamu sakit, Selva" balasku dengan sedikit paksaan. "Selva gak mau kak" balas Selva yang ikutan merengek, "Selva, jangan buat kakak susah dong. Kakak lagi kerja sayang" balasku frustasi. "Yauda kakak kerja aja" balas Selva yang manja, "Selva maunya apa sih? Kakak uda bingung Selva" balasku agak meninggi, "Selva mau kakak pulang" balas Selva manja, "Iya kakak pasti pulang. Tapi kamu makan dulu ya. Kakak janji bakal bawa kamu jalan jalan" balasku bohong agar dia mau makan. "Kakak janji ya" kata Selva yang membuatku lega, "janji" balasku padanya sebelum dia mematikan percakapannya. Hufftt... Aku kembali duduk di meja makan dan Vannesh sudah menunggu dengan meja yang penuh dengan makanan kami.
Vannesh pov's
Kulihat Sandy yang sangat serius sedang berbicara. Entah pembicaraan apa itu sampai dia sangat serius. "Ini pesanannya mbak" kata seorang waitress yang menaruh beberapa makanan yang kami pesan, tepatnya aku yang pesan. "Makanlah, aku sudah benar benar lapar" kataku pada Sandy agar dia mau makan juga, "maaf" balasnya singkat. Kami pun makan dengan lahap. Setelah selesai makan kami pun pergi dari resto tersebut dan menuju ke parkiran.
Author pov's
Vannesh dan Sandy menuju ke parkiran dengan keadaan hening. Entah apa yang dipikirkan dua orang ini. "Kamu yang kemudi ya" kata Vannesh pada Sandy dan membuat Sandy sedikir terkejut, "aku?" Balasnya heran sambil menunjuk dirinya sendiri, "iya. Aku capek. Jadi kamu yang kemudi ya" balas Vannesh santai dan masuk ke kursi penumpang. Sandy menyalakan mobil yang akan dikendarainya. Mereka menuju hotel dengan jalanan yang sangat gelap. Sebuah mobil BMW dengan warna merah menuju kegelapan sungguhlah menyeramkan. Sampai akhirnya mereka pun sampai di hotel. Sandy keluar dari kursi kemudi dan segera membuka pintu penumpang dan itu membuat Vannesh sedikit terkejut tapi ia segera menghapus keterkejutannya dengan mengambil hp. Sandy pun tak tau mengapa dia membuka pintu penumpang pada Vannesh. Itu terjadi secara alami.
Sesampai mereka di kamar. Vannesh segera menuju tepi tidur dan istirahat sebentar, sedangkan Sandy, dia segera merapikan baju yang berantakan di kopernya. "Kamu ngapain?" Tanya Vannesh pada Sandy yang sangat sibuk merapikan kopernya. "Ini kan hari terakhir kita disini" balas Sandy singkat. (Oh ya anggap aja ini uda 3 minggu. Soalnya gak tau mau buat ceritanya gimana. Bingung). "Oh iya. Uda 3 minggu ya" balas Vannesh dan ikut merapikan barangnya. "Aku mandi dulu ya" kata Sandy memecahkan keheningan yang ada. "Ya" balas Vannesh singkat.
Setelah Vannesh selesai merapikan barangnya dia menunggu gilirannya untuk mandi. TRINGG!! Vannesh penasaran sms siapa yang masuk di hp Sandy dan ternyata Selva yang mengirimnya. Vannesh sedikit jealous pada Selva karna diperhatikan oleh Sandy. Vannesh menuju tempat tidur dan membuka lagu kesukaannya. Dan akhirnya tertidur.
Sandy pov's
Ahh.. Lega rasanya kalo sudah mandi. Aku pun keluar kamar mandi dan ingin menyuruh Vannesh mandi. Tapi ternyata dia sudah tidur. Aku pun tak tega membangunkannya. Maka aku berjalan mendekatinya dan menyelimutinya. Kamu sangat manis kata batinku dan aku spontan menjauh darinya. Tidak tidak.. nggak mungkin kan aku suka sama dia. Dia itu boss aku kata batinku sambil kugeleng kepalaku. "Kamu kenapa?" Tanya Vannesh dan itu membuatku terkejut. Ternyata dia uda bangun, "ga.. gak papa" balasku gugup. "Yauda aku mandi dulu" balasnya sambil berjalan ke arah kamar mandi. Deg deg deg.. perasaan ini datang lagi setelah sekian lama menghilang. Apa aku jatuh cinta padanya tanya batinku. Aku menghilangkan rasa ini dengan mengirim sms pada Selva. Aku sangat rindu padanya, besok aku akan membawanya ke puncak. Ke tempat yang dia sukai dan tempat yang tak kusukai.
Sorry updatenya lama. Soalnya kan imlek. Kwkwkw. Maaf ya klo pendek. Harap kalian suka.
Tolong comment yaa. Hehe. Dan makasi buat yang uda comment. Salam cinta...

KAMU SEDANG MEMBACA
Do I Fall In Love With Her? (GxG)
RandomSandy adalah seorang cewek yang sangat tomboi dan dia sangat menyayangi adiknya yang bernama Selva. Sandy gak pernah jatuh cinta sebelumnya. Akan tetapi semuanya berubah ketika seorang wanita yang gak lainnya adalah bossnya sendiri membuat Sandy se...