Masa Lalu Vannesh

7K 342 7
                                    

* Flashback on

Aku dan Alex sudah pacaran kurang lebih 2 tahun setengah. Saat itu kami baru kelas 2 SMA, masa masa itu kami kenang dengan indah. "Sayang, mau dong minumannya" kata dia dengan manja membuatku ingin menciumnya tapi nggak mungkin kan? Ini kan lagi di sekolah. "Nih sayang" balasku menyodorkan minuman ke tempatnya. "Hoii!!" Teriak temanku yang datang entah dari planet mana, "Apa si lo?" Balasku dengan jengkel, "cia elah. Minum aja mau ampe manja gitu pacar lo?" Tanya dia sambil duduk di depanku. "Ish suka suka kita la. Makanya cari pacar la lo" balasku ledek, dia hanya memanggutkan mulutnya. "Emang lo pikir aku mau jomblo?" Balasnya dengan jengkel, "ya elah. Gimana cowok mau sama lo. Suara lo lengking banget. Ya pasti cowok semua lari" balasku sambil tertawa, "sayang, masa kamu ngataiin Evi kek gitu si. Kan kasian dia" kata Alex yang berada disampingku. "Ish sayang. Masa sayang lebih bela dia daripada aku?" Balasku rengek, "bukan gitu sayang. Tapi gimana pun kan dia juga wanita. Pasti banyak cowok yang suka sama dia" balas Alex dengan mantap, aku kagum karna Alex bisa ngomong bijaksana gini. Aku sangat kagum padanya. "Iya maaf sayang. Maaf ya Vi" aku meminta maaf pada Evi dan Evi hanya mengangguk saja.

Pulang sekolah..

"Hei kalian satu kelas kan sama Alex?" Tanyaku pada siswi yang baru keluar dari kelas, "lah kan tadi Alex duluan pulang" balas seorang wanita yang kutanya itu, "pulang?" Tanyaku memastikan dan mereka hanya mengangguk saja. Kenapa dia gak nelpon kalo gbisa ngantar? Gak biasanya dia gini. Aku pulang sendiri memakai taksi yang kupanggil.
Sesampai dirumah aku langsung mengirim sms pada Alex sebelum memasuki kamar mandi. Setelah selesai kubuka sms ku ternyata tidak ada pesan yang masuk, aku mencoba mengirim sms lagi dan 1 menit.. 2 menit.. 5 menit.. 1 jam.. G ada satupun pesan yang masuk. Alex kemana sih kamu? Kenapa gak balas sms aku? Apa segitunya kamu sibuk? Tanya batinku. Kucoba untuk tidur.
TRINNNGG...
Kubuka mataku dan melihat layarku yang menyala. Alex!! Jeritku.

Maaf sayang tadi aku sibuk. Itu pesan pertama.

Sayang uda tidur ya. Maaf ya. Pesan kedua. Tanpa ba bi bu lagi. Aku langsung membalas pesannya.

Sayang tadi sibuk apa? Tanyaku, dan alu harus menunggu. Semenit.. dua menit.. akhirnya aku tertidur sampai pagi menjelang.

Pagi hari..
Setelah bangun tidur aku langsung mengecheck hpku apa ada sms dari Alex apa tidak. Dan ternyata Alex tidak membalas smsku. Aku sedikit kecewa. Gak biasanya dia gini. Aku langsung menuju kamar mandi dan bersiap siap ke sekolah.
Sesampai di sekolah aku langsung berlari kecil ke kelas Alex dan ternyata Alex belum datang.

Sayang kok sayang belum datang? Tanyaku sebelum mengirim sms nya padanya. Aku langsung mengerjap ke kelas tanpa memedulikan guru yang sudah datang. Apa Alex sudah datang , tanya batinku. Aku langsung melihat hpku apa ada sms dari Alex apa gak. Dan ternyata nggak. Alex kenapa kamu gak kasi kabar sih? Tanya batinku tak menentu.

Setelah bel istirahat berbunyi aku langsung ke kelas mencari Alex san ternyata Alex belum sama sekali datang. Kenapa Alex akhir akhir ini susah dihubungi? Apa dia sakit? Tanya batinku. Sumpah aku sangat khawatir padanya. Apa yang terjadi dengannya.

Pulang sekolah..
Setelah pulang sekolah aku langsung menuju ke rumah Alex dan berharap Alex ada dirumah. TING TONG.. bel rumah Alex berbunyi kutunggu dan akhirnya mamanya keluar. "Eh.. Nak Vannesh. Ada apa nak?" Tanya mamanya ramah, "Eh tante maaf ganggu. Alexnya ada?" Balasku ramah setelah menyalami tangannya. "Alex? Bukannya Alex tadi pergi ke sekolah? Emang nak Vannesh gak ketemu dia?" Tanya mamanya dengan heran. "Enggak tan. Mungkin dia uda pulang duluan" balasku ramah sebelum pamit pergi. Alex kamu kemana? Kenapa gak ada kabar? Tanya batinku dengan heran.
Aku langsung pulang kerumah setelah mengirim sms pada Alex. Alex? Evi? Bingungku melihat arah jalanan yang terdapat Alex dan Evi berpegangan tangan. Aku pasti salah lihat. Gerutu batinku. Gak mungkin kalo dia suka sama Alex? Tapi kenapa mereka berpegangan tangan? Arghhh!! Aku memberhentikan mobil yang kupakai dan mengikuti mereka kemana mereka akan pergi.

Sesampai di sebuah cafe mereka berhenti dan aku duduk tak jauh dari mereka jadi aku masih bisa mendengarkan mereka bicara. "Sayang kamu gak kasi kabar sama Vannesh? " tanya Evi dengan penuh manja dan itu berhasil membuatku tercengang. Sayang??!! Mereka jalin hubungan di belakang aku?, "Udah gak usah itu sayang. Lagipula aku udah males sama dia" balas Alex sambil memegang tangan Evi. Males sama aku??!! Apa maksudnya? Aku semakin panas mendengarnya, ingin sekali aku labrak mereka tapi aku gak mau karna aku pengen mendengar pembicaraan mereka. "Sayang, aku merasa buruk sekali dengan Vannesh. Aku merasa aku bukanlah teman yang baik buat Vannesh" balas Evi dan itu membuatku tersenyum jijik. Teman?! Kalo lo teman, lo gak bakal nusuk aku dari belakang. Balas batinku. "udah lah sayang. Ngapain juga mikirin dia. Aku lebih seneng sama kamu" balas Alex dengan senyumannya yang manis itu. Alex tidak pernah memberikan senyuman itu padaku. Aku terbakar cemburu. Aku labrak mereka dan sepertinya mereka sangat terkejut, "Vannesh?" Gumam Evi dan Alex, aku hanya tersenyum jijik. "Vannesh ini gak seperti yang kamu lihat" kata Evi sambil berdiri karena terkejut dengan kedatanganku, "sudahlah, aku sudah tau semuanya" balasku enteng, "Alex aku minta putus sama kamu. Sekarang kamu bisa berduaan sama Evi semaumu", "dan kamu Evi, congrats ya buat elo. Aku seneng karna elo uda kasi tau aku kalo elo juga bisa dapetin cowok yang elo mau" balasku dengan menekankan kata "cowok". Aku pergi meninggalkan mereka dan Alex mengejarku. "Sayang" panggil Alex padaku, "apa?! Aku bukan sayangmu lagi. Kamu lupa kalo kita uda PUTUS" balasku dengan tatapan kejam. Aku ingin sekali menangis, tapi aku mencoba bertahan agar dia tidak melihatku menangis. Aku sedih karna temenku bisa melakukan ini padaku. Aku gak nyangka. "Vannesh, aku mohon maafkan aku" balasnya dengan tatapan memelas, "aku maafin elo kok. Lebih baik elo balik sama pacar lo. Gak baik ninggalin dia sendirian disana" aku langsung pergi meninggalkan dia dan dia masih mengikutiku, PLAKKK!! Satu tamparan melayang ke arahnya. Hatiku sakit, sangat sakittttt.... aku tidak ingin menamparnya tapi aku gak tahan karna dia uda khianati aku. Aku pergi dari kehidupannya.


Sorry ya ini part buat Vannesh aja. Soalnya kata adikku gak seru kalo gak bilang masa lalunya Vannesh. Jadi aku buat masa lalunya. Wkkwkw.
Semoga kalian menikmatinya ya. Salam cinta..
Ingat ya buat commentnya. Soalnya comment kalian kadang bisa buat aku jadi inspirasi. hahahaa...

Do I Fall In Love With Her? (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang