.... (2)

4.1K 224 0
                                    

Author pov's

Vannesh dan Sandy tidur setelah Sandy memainkan lagu untuk Vannesh.

Semalaman Sandy menemani Vannesh menangis untuk orang yang sangat dicintainya tapi itu dulu. Walaupun sekarang masih ada perasaan itu pada Vannesh.

"Enngghhh...." geliat Vannesh yang sudah bangun dari tidur. Dia terkejut melihat Sandy memeluknya semalaman.

"Terima kasih" senyum Vannesh membelai rambut Sandy yang pendek.

Tok tok..

"Kakak uda bangun?" Kepala Selva masuk melihat ke dalam

"Eh.. Selva. Uda. Mau panggil Sandy ya?"

"Nggak sih kak. Tapi udah waktunya makan kak. Ini udah jam 10"

"Oh ya. Nanti kakak bangunin. Makasih ya Sel"

Setelah Selva keluar, Vannesh ke kamar mandi membasuh wajahnya dan menggosok giginya.

"San.. Bangun San" panngil Vannesh karna sudah jam 10

"En.. 10 menit lagi"

"Nggak San. Ini udah jam 10"

"Ini kan libur. Kenapa gak biarin aku tidur agak lama sih?"

"Ihh.. tapi udah jam 10 Sandy"

"Iya iya nanti aku bangun" Sandy menenggelamkan wajahnya dibawah selimut.

Vannesh yang lelah membangunkan Sandy akhirnya turun ke bawah sendirian. Disana sudah ada bi Inah dan Selva duduk di meja makan.

"Lah. Kak Sandy mana?"

"Di kamar. Tidur"

"Ishh.. kakak ini memang bandel ya. Uda jam 10 pun"

"Udah gak usah dibangunin. Mungkin dia lelah. Ini kan hari Minggu"

"Yaudah deh"
---------

Vannesh pov's

Aku duduk di sofa ruang tamu bersama Selva dan bi Inah. Baru kutahui ternyata bi Inah bekerja pada mereka sejak Selva 2 SMP. Itu sudah lama.

Selva sangat manja pada bi Inah dan bi Inah tak mempermasalahkannya. Dia membuat Selva seperti anaknya sendiri.

"Hoii!!! Makanannya udah habis?!" Teriak Sandy dan aku baru teringat Sandy belum bangun untuk makan.

Aku menuju ke dapur dan melihat makanannya. Memang sudah habis.

"Lah aku makan apa coba?" tanya dia

"Salah kamu sendiri. Tadi dibangunin gak mau. Ini udah jam 12.01. Yah wajar kalo makanannya habis"

"Yah tapi kan sisaiin dikit buat aku kek. Lah kalo gini aku makan apa coba?"

"Udah tau salah sendiri malah marah orang"

"Udah udah non. Biar bibi masak lagi. Non tunggu dulu ya" kata Bi inah meleraikan kami. Dia meninggalkan kami berdua.

"Liat apa loe?!" Tanyanya kasar

"Nggak!!" Balasku dengan kasar juga.

Aku meninngalkan Sandy yang masih berada di dapur menunggu makanannya dan menuju ke ruang tamu yang tadi aku tempati.

"Kenapa kak Sandy, kak?" Tanya Selva setelah aku duduk di sofa

"Tuh la kakakmu. Tadi dibangunin gak mau bangun. Udah bangun malah marah marah bilang gak dikasi jatah makan" balasku kesal karna sikapnya tadi

"Hahaha!!! Gara gara itu kak? Astaga memang kak Sandy selalu gitu. Maklumin aja kak"

"Iya Sel. Hehe" balasku tertawa dengannya.

Do I Fall In Love With Her? (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang