###
Bagaikan patung ,maurel pun hanya bisa terdiam di gendongan reza,ia tak menyangka hari ini akan tiba,hari yg akan mengubah kenangan indahnya menjadi kelam..
nyatanya orang yg ada didepannya ini tak mencintainya lagi,bahkan untuk memperjuangkan seorang maurel pun laki-laki yg ada didepannya ini mungkin sudah tak sudi lagi..
inilah akhir kisah cinta maurel,yg bahkan orang dicintainya mungkin sudah tak mau repot-repot untuk mengingat kenangan tentang mereka bersama dulu..
miris memang..
dengan perlahan maurel pun tersenyum,namun jika orang yg peka,mereka pasti tau kalau senyuman yg maurel tunjukan itu adalah senyum yg hanya untuk menyembunyikan luka yg sudah menganga lebar dihatinya..
dengan perlahan maurel pun turun dari gendongan reza dan berjalan perlahan mendekat kearah laki-laki itu..
namun laki-laki didepannya ini tersenyum lebar tanpa dosa kepada maurel..
sekuat tenaga maurel pun menahan air matanya yg mungkin akan turun kapan saja jika ia sudah tak sanggup..
lalu maurel pun perlahan mengambil benda pipih yg berwarna biru persegi panjang itu dengan tetap mempertahankan senyum manis diwajahnya..
"Wahhhhh ini UNDANGAN apa dika? Lo udah mau nikah ya? sama gue ya?,kapan lo buat ini" ucap gue bercanda dan pura-pura tersenyum lebar..
seketika gue melihat dika yg langsung menyeringai kearah gue..
"Lo bisa baca kan? baca aja bagian depannya" ucap dika tersenyum miring..
yupp ! orang itu adalah dika orang yg gue cintai ,yg tak kusangka ia datang kepada ku dengan membawa benda pipih berwarna biru ini..
gue pun melihat kearah undangan itu yg sudah terdapat foto marvel dan dika yg sangat serasi didalam undangan itu dan terteralah nama orang yg ada didalam undangan ..
Marvel Andini Cloudia Dirgantara
DAN
Dika Putra Nugraha{Liat dimulmed bentuk undangannya}
saat itulah mata gue memanas melihat nama yg ada disana,lalu untuk apa gue masih memakai cincin pertunangan ini ,dengan perlahan gue melirik kearah tangan dika yg sudah tidak ada lagi cincin pertunangan gue dengan dia..
yaallah mengapa mencintai seseorang itu harus sesakit ini,buat apa tuhan ciptain hati kalo cuma buat dipatahin..
dengan perlahan gue pun menghirup udara disekeliling gue yg terasa menyesakkan dan menghembuskan nya pelan ..
lalu gue pun melihat dika yg masih stay ngeliat gue..
"gue harap lo dateng ya ke acara pertunangan gue dengan marvel yg akan diadakan 4 hari lagi "ucap dika santai..
bisa gue liat tatapan siswa disini yg memandang gue sendu dan iba..
pokoknya gue harus kuat..
justru seharusnya ini bagus,karna dengan begitu gue gak akan merasa terbebani dan berat meninggalkan dika,karna dia sudah bersama marvel saudara kembar gue,dan janji itu akan ditepati oleh seorang dika..
namun jauh didalam lubuk hati gue yg paling dalam,gue juga merasakan sakit dan nyeri dihati gue,disatu sisi gue ingin mereka bahagia namun disatu sisi gue lah yg menanggung rasa sakit ini sendiri..
"Lo tenang aja gue pasti dateng kok,bagaimana pun juga elo kan udah jadi calon kakak ipar gue juga,tolong jaga adek gue ya,gue yakin lo bisa jaga dia,supaya gue tenang kalo dia udah ada yg jagain" ucap gue lembut dan tersenyum manis kearah dika..

KAMU SEDANG MEMBACA
TOMBOY ME (END)
Teen Fiction"lo harus pergi kak,jauhin kita semua termasuk dika ,karna dulu dia udah janji bakal tunangan dengan gue bukan lo kak" ucap marvel "okey kakak bakalan pergi,jaga diri kamu baik-baik ya,kakak sayang dengan marvel" ucap gue mengacak rambut marvel sau...