###
Sekarang gue lagi dilorong rumah sakit..
menangis dalam diam ditengah orang yg berlalu lalang dirumah sakit..
hati gue sakit mendengar penuturan bu dokter tadi..
hati gue pedih mendengar ini semua.. tuhan cobaan apaan lagi ini yg kau berikan..
tanpa terasa maurel pun meremas kertas yang sedang dia pegang,dia tak menyangka akan jadi secepat ini..
oke jadi gini sewaktu maurel diruangan bu dokter..
Flashback
setelah memeriksa keadaan maurel,bu dokter pun duduk dikursinya dan maurel pun mengikuti bu dokter dengan duduk didepan bu dokter itu yg sedang menghela nafas panjang..
"jadi bagaimana keadaan saya sekarang dok? kenapa tubuh saya mangkin drop dok?" ucap maurel harap-harap cemas
"maafkan saya maurel,keadaan kamu semangkin memburuk ini dikarenakan kanker yg kamu derita termasuk kanker leukimia akut stadium akhir,ditambah itu bisa menjadikan kamu lumpuh jika kita tidak cepat melakukan kemo dan pemberian sumsum tulang belakang yg cocok untuk kamu.."ucap bu dokter sendu..
"lalu kira-kira sampai kapan saya bisa bertahan dok?" ucap gue datar untuk mencoba menahan tangis gue..
"ini ambillah ,saya tidak sanggup memberi tahu kamu sampai kapan kamu bertahan,karna bagi saya kamu itu sudah saya anggap anak saya sendiri" ucap bu dokter sendu dan memberikan surat hasil test yg akan menentukan sampai kapan dia bisa bertahan..
"kita harus cepat melakukan kemo setiap minggu untukmu,dan itu harus teratur maurel," ucap bu dokter lagi..
"jika kemo itu gagal dan saya jarang melakukannya bagaimana?" ucap maurel dingin
"maka kamu akan koma maurel dan hal terburuknya kamu bisa meninggal jika kamu telat melakukan kemo dan operasi sumsum tulang belakang" ucap bu dokter berdiri dan mengusap rambut ku pelan
flashback OFF
dan kini setelah melihat hasil test kertas yg sudah diremuk-remuknya hatinya seakan teriris melihat hasil test yg menyatakan umur maurel hanya bisa bertahan 3 bulan..
kalian bisa bayangin gak kalo kalian udah divonis hanya bisa bertahan 3 bulan,seakan hati gue ikut teriris mengingat hal yg gue kira mimpi buruk menjadi kenyataan..
mungkin inilah saatnya..
tiba-tiba ada yg menepuk bahu maurel pelan,dan itu sukses membuat maurel terlonjak kaget dan buru-buru melihat kebelakang siapa gerangan yg sudah mengagetkannya..
alangkah terkejutnya maurel melihat Shinta dan tama yg melihat gue dengan tatapan intimidasi nya..
gue pun menampilkan wajah dingin untuk menutupi kegugupan gue..
"lo kenapa dah rel? lo ngapain dirumah sakit?" ucap tama menyelidik
"gue meriksa keadaan gue,yg sering drop ,gak taunya cuma kurang istirahat dan depresi,nah lo berdua ngapain juga kerumah sakit"ucap gue cuek
"kita tadi nganterin tante dewi anaknya demam" ucap shinta santai..
"yaudah gue pulang duluan ya ,by" ucap gue langsung melenggang pergi ,dan itu sukses membuat tanda tanya besar dikepala shinta dan tama..
sementara ditempat lain..
DIKA POV
hari ini gue frustasi,bingung menghabiskan weekend bagaimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
TOMBOY ME (END)
Fiksi Remaja"lo harus pergi kak,jauhin kita semua termasuk dika ,karna dulu dia udah janji bakal tunangan dengan gue bukan lo kak" ucap marvel "okey kakak bakalan pergi,jaga diri kamu baik-baik ya,kakak sayang dengan marvel" ucap gue mengacak rambut marvel sau...