End

9.3K 324 18
                                    




****



Kini keluarga dirgantara diam tak bergeming ditempat..

Seakan lidah mereka keluh untuk mengatakan sesuatu hal yg memang sudah banyak pertanyaan beterbangan dipikiran keluarga dirgantara tersebut masing-masing..

Yup! Kini semua anggota keluarga dirgantara berada diruang keluarga bersama para sahabat maurel kecuali dika yg tak ada disana..

Mereka belum mempercayai apa yg dilihat nya saat ini ,orang yg ada didepannya ini duduk dihadapan keluarga dirgantara dengan tatapan dinginnya menatap satu persatu keluarga dirgantara yg kini memandang nya sendu ..

You know lah itu sudah pasti maurel..

Maurel yg sudah bertahun-tahun dianggap meninggal oleh keluarganya kini duduk tenang diruang keluarga dirgantara dengan sehat sentosa tanpa cacat sedikitpun meski yg berbeda hanya rambut maurel yg pendek dan badannya yg memang terlihat kurus namun ini lebih baik dibandingkan terakhir mereka melihat maurel dibrankar rumah sakit 7 tahun lalu..

"Nak apa mom tak bermimpi saat ini? Kamu benar maurel kan ? Anakku " ucap mom maurel yg kini menangis dan ingin menyentuh pipi anaknya namun maurel segera mengelak dan melihat kearah samping hingga hanya rambut maurel lah yg disentuh oleh mom maurel..

"Maaf kan saya,saya tak ingin membuang-buang waktu,jadi to the point aja" ucap maurel dingin dan formal..

"Nak kami sangat merindukanmu nak,kembali lah kekeluarga ini nak,kami semua sangat menyayangi mu nak" ucap dad maurel sendu

"Rindu? Kembali? Sangat menyanyangi saya? Dulu sewaktu saya membutuhkan itu semua kalian kemana hah?" Ucap maurel tersenyum mengejek kepada keluarganya yg dengan seenaknya memintanya kembali setelah maurel mendapat perlakuan kasar dan mengusirnya secara tidak berprikemanusiaan

"Nak mom mohon kembalilah kekeluarga ini,kami ingin menebus dosa-dosa kami terhadap kamu sayang" ucap mom maurel memohon dengan bercucuran air mata..

Jujur saja itu sedikit menyentil hati maurel yg sebenarnya iba dengan keluarganya namun ego dan fikirannya itu yg memenangkannya

"Apa...apa saya tidak salah dengar saat ini? Bahkan dulu anda-anda semua mengusir saya seperti saya ini hanya binatang,dan dengan tidak berprikemanusiaannya anda mengusir saya? Dimana dulu hati nurani anda? Saya juga anak kalian apa kalian tidak punya rasa kasihan sedikit saja pada saat itu? Saat dimana saya dicambuk,ditampar,didorong,dikurung,melukai saya,dan bahkan kalian meninggalkan saya sendirian diindonesia selama belasan tahun,namun apa yg ada difikiran kalian itu hanyalah marvel,marvel,dan marvel, saya ini juga manusia bukan robot yg tak punya hati dan apa kalian kira senyum saya ini menandakan saya baik-baik saja? Justru dibalik senyum yg dulu kalian lihat itu saya menyimpan ribuan rasa sakit bagai dipukul palu godam yg sangat-sangat menyakitkan,saya bisa terima jika anda semua menyakiti fisik saya dan menyiksa saya,tapi apa kalian tidak berfikir sewaktu kalian mengatakan saya pelacur,saya jalang,saya bitch,dan apapun itu sudah membuat luka yg mendalam dihati saya pada waktu itu,kalian sudah pasti tau orang itu siapa tapi kalian justru mempermalukan saya dihadapan semua orang dengan mengatakan saya jalang pada waktu itu,sakit...sakit..sangat sakit hati saya waktu itu,dan juga pada saat kak kelvin maupun kak dimas yg melihat saya berpelukan dihotel bersama sahabat saya reza pun kalian menganggap saya rendah,asal kalian tahu saja,saya berada disana karna saya adalah pemilik hotel itu,apa yg kalian perbuat terhadap saya itu sudah membuat rasa kecewa yg mendalam bagi saya dan bagi saya luka itu tak akan pernah bisa di sembuhkan meski sudah diobati namun luka itu pasti membekas dihati meski dengan cara apapun kalian menebus itu semua" ucap maurel berapi-api dan berteriak kencang seolah meluapkan semua apa yg ada dibenak nya itu yg sudah lama diam bersarang dihatinya membuat maurel menjadi seperti ini..

TOMBOY ME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang