Di cerita ini sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang ke tiga. Jadi bukan Athena lagi :)
***
Athena tidak suka suasana kelas yang sepi. Sehingga dia memutuskan tidak masuk sampai penerimaan rapot. Mama dan Papanya juga tidak berpergian keluar kota lagi namun masih bekerja. Gadis itu duduk di ruang tamu, membaca majalah remaja yang baru datang sambil menikmati segelas jus sayuran di meja.
Penerimaan rapot besok adalah mimpi buruk untuk semua murid. Petra yang terancam tidak diijinkan keluar rumah selama liburan mulai meng – khawatirkan nilainya. Karena biasanya gadis itu sama sekali tidak memikirkan hal – hal seperti itu.
Athena membuka ponselnya begitu mendengar benda itu berdering. "Halo, Vincent."
Vincent terdengar menghela napas panjang. "Hai, Athena."
"Ada apa, kok tumben telpon pagi – pagi?"
"Tadi aku dengar dari Petra kamu enggak masuk," Vincent memberikan jeda. "Kamu sakit?"
Athena tersenyum tipis, senang bahwa cowok itu menghawatirkannya. "Enggak kok, aku males aja berangkat. Lagian besok kan sudah penerimaan rapot."
Cowok itu terdengar menghela napas panjang. "Well, aku senang."
Pipi gadis itu memerah dan dia beruntung Vincent tidak ada didekatnya. "Jadi?"
"Jadi?"
Athena merasa kikuk. Menyesali pertanyaannya barusan karena seakan mengharapkan sesuatu. Tapi Vincent menyambung kata – katanya. "Malam minggu nanti, aku mau ajak kamu ke suatu tempat."
"Malam minggu?" tanya Athena kaget. Gadis itu menarik napas panjang, apakah orang tuanya akan mengijinkannya. Mengingat papanya yang tidak menyukai Vincent dan saat ini dia tidak boleh membawa mobil.
"Iya, dari sore sih sebenarnya. Gimana, kamu bisa nggak?" tanya cowok itu, terdengar berharap.
Athena tersenyum kecut. "Mmm," gadis itu berpikir sejenak. "Aku tanya mama aku dulu ya Cent. Soalnya aku khawatir ada acara mendadak."
"Oke, oke. Aku jemput jam 3 kalau kamu bisa."
Athena tersenyum senang. "Oke, bye."
***
Malam ini adalah malam yang langka untuk keluarga Swan karena mereka bisa makan malam bersama dan dimulai tepat waktu. Ditambah lagi, mama yang memasak bersama Athena. Papa sampai dirumah sebelum matahari tenggelam dan bisa langsung bersantai setelah itu.
"Ma, Pa."
Papa hanya berdeham sembari membereskan alat makan yang tadi dipakainya dan berggas mengambil air.
"Aku boleh nggak besok Sabtu keluar?" tanya Athena dengan suara penuh harap.
Mama tersenyum sambil memasukkan piring – piring ke tempat cuci. "Boleh dong. Mau kemana memang?"
Athena tersenyum kecut. "Mau jalan – jalan, ma."
"Sama siapa?" tanya papa langsung to the point.
Athena menghela napas panjang. "Sama Vincent, pa."
Mata papa mendelik. "Hah? Vincent Osiris?" Athena mengangguk. "Papa enggak ngebolehin."
"Tapi, pa ..."
Papa tetap menggeleng. "Ya enggak boleh. Apalagi kalau perginya cuman berdua, dia bilang tidak mau pergi kemana?"
Kali ini Athena menggeleng dan papanya tersenyum. "Tuh, nanti kalau kamu dibawa ke tempat aneh gimana. Jaman sekarang ini kamu aja jangan sampai terlalu percaya sama sahabat kamu! Apalagi sama orang yang belum lama kamu kenal."
![](https://img.wattpad.com/cover/49624345-288-k315583.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pieces
ChickLitIni kisah tentang Athena yang mencari pengganti kakaknya. Dan, ini cerita tentang Aska yang jatuh cinta. Juga Vincent yang sangat menawan seperti Jacob. Akankah Athena menemukan pengganti Jacob? Dan apakah dia adalah orang yang selama ini Athena kag...