Minggu pagi ini Athena lari pagi keliling kompleks. Dia bertemu beberapa tetangga yang jarang dilihatnya. Mulai dari anak – anak yang bersepeda sampai ibu – ibu yang ikut senam di balai dekat taman. Segelas jus sayuran dan roti isi sudah ada di depan kamarnya begitu dia sampai didepan rumah. Athena menghabiskan sarapannya di kamar sambil membuka laptopnya. Melihat – lihat music video baru atau mencari kabar ter – update. Tapi tiba – tiba dia teringat soal kotak yang diberikan Vincent tadi malam.
Gadis itu meletakkan gelas kosongnya dan mengambil kotak itu. Tangannya membuka pita hitam yang mengikat kotak itu dan matanya menyipit begitu melihat isinya. Ada dua batang mawar. Satunya merah dan satunya lagi putih. Ada sebuah flashdisk di dalam kotak itu dan Athena meraih benda kecil itu. Gadis itu beranjak menyalakan laptopnya dan menancapkan benda itu ke laptopnya. Dia membuka salah satu file dan tersenyum begitu melihatnya.
"Hai, Athena. Kamu pasti bakalan bingung kenapa aku bikin video ini," dilihatnya Vincent sedang berbicara didepan kamera, dengan memakai kaus hitam dengan tulisan "ON MY WAY". "Tapi aku bikin video ini khusus buat sosok yang aku pingin datang ke sweet seventeenku. Jadi, jam tujuh malam. Akan ada yang jemput kamu hari itu. Dresscode nya anything in white! Dan kalau kamu mau datang just send me a snapchat about the rose! Merah untuk penolakan dan putih untuk penerimaan undangan ini. So, would you?" Video itu berakhir dengan senyuman lebar Vincent.
Athena beranjak mengambil ponselnya dan mengirim Vincent foto mawar putih untuk Vincent. Ada balasan setelah itu, dan Athena tersenyum lebar. Ini akan menyenangkan.
***
Ulang tahun Vincent sebentar lagi. Dua hari setelah natal. Dan itu berarti seminggu sebelum masuk sekolah. Athena membuatkan explode box berisi foto – foto dan kata – kata. Di dalam kotak itu ada miniatur salah seorang pemain basket favorit Vincent dan action figure Star War yang Vincent bilang ingin dia beli.
Tiga hari lagi natal dan Papa masih sibuk dengan pekerjaannya. Tapi kelihatannya Papa pulang lebih awal hari ini. Athena menyusul kedua orang tuanya di pantry dan tersenyum kecil melihat mereka berdua. Papa dan Mamanya saling berpandangan dan gadis itu melihat kearah orang tuanya bingung. "Ada apa?"
"Athena, kamu siap – siap ya. Masukkan baju – baju ke dalam koper. Besok sore kita ke Australia," ujar Mama sambil mengaduk secangkir teh dihadapannya.
Athena menelan ludah. "Apa?"
Papa tersenyum terhadap putrinya. "Iya, kita akan menghabiskan natal dan tahun baru disana."
"Oh, kenapa cepat sekali sih, Pa?" ada sedikit kekesalan di benak Athena.
"Jadi jadwalnya, kita sampai sehari sebelum natal dan kita akan ke Sydney untuk menghabiskan natal bersama kakek dan nenek kamu sampai sehari setelah natal. Lalu kita akan ke Canberra selama dua hari, Papa harus bertemu teman kerja Papa disana. Dan kita akan menghabiskan sisa hari itu kembali ke Sydney," Mama menjelaskan jadwal itu bersemangat. Memang, sudah lama mereka tidak ke Australia. Tapi, saat ini? Ada pesta ulang tahun yang harus dia datangi dua hari setelah natal!
"Memangnya papa sudah mengurus semuanya?" tanya Athena, berharap Papa menundanya.
Papa mengangguk. "Semuanya! Papa sudah janji dengan rekan kerja Papa disana juga. Visa sudah, hotel sudah, restoran sudah dan yang penting tiket!"
Athena duduk di pantry, lemas. Dia tidak mungkin menolak ajakan orang tuanya untuk mengunjungi kakek dan neneknya yang jauh disana. Tapi dia merasa akan menyesal jika Athena melewatkan pesta ulang tahun Vincent Osiris.
***
"Aku benar – benar nggak menyangka kamu bakalan pergi ke Australia dan melewatkan ulang tahun gebetanmu!" Petra berseru begitu gadis itu duduk di kamar Athena.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Pieces
ChickLitIni kisah tentang Athena yang mencari pengganti kakaknya. Dan, ini cerita tentang Aska yang jatuh cinta. Juga Vincent yang sangat menawan seperti Jacob. Akankah Athena menemukan pengganti Jacob? Dan apakah dia adalah orang yang selama ini Athena kag...