"Kau mau melarikan diri dariku?"
Jelas sekali sergahan itu penuh dengan amarah. Seseorang diseberang telepon, yak kutahu itu pasti Jun Kai.
"Tidak, aku tidak ingin melarikan diri. Sungguh. Tapi, aku tidak punya pakaian lain lagi, hanya ini seragam kerjaku. Aku tidak punya stock baju" Jelasku
"Haha, salah siapa? Ini salah kau! Kita jd harus menginap disini" Jawabnya
Aku kehabisan kata2 untuk menghadapi Jun Kai. "Baiklah, Tuan Wang Jun Kai, aku tau ini salahku! Jangan memojokkan ku terus!"
"Kau tahu kan ini salahmu, dan kau tak mau menebus kesalahanmu itu?" Tanyanya sengit.
"It will be so sexy", jawabnya dengan nada yang huhh sangat menjijikan.
Rambut2 halus di seluruh tubuhku meremang seketika mendengar suara dan desahannya itu /author knp\
"Aku akan senang jika kau mau melakukan itu" Lanjut Jun Kai. Kali ini lebih menjijikan-
Aku mengakhiri telepon. Apa-apaansih dia! Baru pertama kali tugas tp dia udah berulang kali membuatku emosi, sungguh menyebalkan!
"Tak usah pedulikan dia, Nana!" Batinku sambil menepuk dada
Aku terkejut ketika pintu kamar diketuk, skrg ketukan itu berubah menjadi gedoran. Yak ku tahu itu pasti Wang Jun Kai, tak mungkin Nini Jiejie seperti itu.
"Kau tidak mengerti?! Aku ini tak punya stock baju" Sergahku.
"Awas kau," sergahnya sambil menggeser tubuhku. "Letakan di dalam!" Beberapa pelayan hotel tampak membawa begitu banyak benda.
Aku hanya mangap melihat para pelayan hotel meletakkan meja bundar di balkon kamarku, lalu menatap Jun Kai tak mengerti. Semua pelayan sibuk menata meja dengan makanan2 yang aku sendiri tidak mengetahui apa nama makanan itu.
Aku masih diam seribu bahasa ketika melihat Jun Kai mengeluarkan beberapa lembar uang dan diberikan kepada pelayan hotel itu. Dia menutup pintu kamarku, lalu menguncinya. "Ganti bajumu. Kau yakin tak mau ganti baju?" Tanyanya dengan tatapan sedikit jijik.
Aku kaget bukan main, aku baru sadar bahwa skrg aku menggunakan piyama tipis yg disediakan hotel.
Bodoh sekali aku ini! Aku lgsg berlari ke tempat tidur, dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhku.
"Haha, aku mengerti, kau sudah tak sabar rupanya" Dia bergerak pelan mendekatiku, ini sangat menjijikan
"Pergi kau! Jangan mendekat!" Teriakku
Dia berjalan semakin dekat lagi kearahku, bibirnya mengulas senyuman yang sangat licik.
"Jika kau mendekat aku akan melemparmu dengan lampu tidur ini, tak peduli jika kau kesakitan sedikitpun!" Tanganku memegang lampu tidur dan bersiap2 untuk melempar ke Jun Kai.
"Kumohon, jangan lakukan hal yg tidak2 padaku" gumanku lirih.
Lama2 dia semakin mendekat, masih dgn senyuman menjijikan itu.
"Kumohon Kai kumohon, jangan lakukan ini..." Aku pun menangis.
Dia mengusap kepalaku sangat lembut, lalu memberikanku sebuah kantong merk baju yg sangat terkenal. Aku menatapnya dengan air mata yg msh mengalir.
"Apa mau mu?"
"Kau pikir aku ini pria macam apa?!" Dia mendengus. "Cepat ganti bajumu."
Aku mengusap air mata, aku mengedipkan mata berkali2. Lalu menatapnya kembali.
"Dasar gadis bodoh!"
"Berhentilah mengataiku seperti ini Kai!" Aku berlari menuju kamar mandi.
Kubanting pintu kamar mandi. "Kenapa aku sebodoh ini?!" Desahku
YOU ARE READING
Flying With You (TFBoys fanfiction)
FanficFlying With You (TFBoys Fanfiction : Wang Jun Kai) Cerita ini mengandung unsur 17++ kalau ga kuat silahkan tinggalkan cerita ini. terima kasih :) Benci jadi Cinta? Iya itu yg aku rasakan, aku sangat membenci pilot bernama Wang Jun Kai. Ternyata sema...