chapter 8 [cry]

1.6K 166 3
                                    

don't cry
when the sun is gone
because the tears
won't let you to see the stars

--cold--

Yein duduk di salah satu kursi, membuka lembaran novelnya satu demi satu. Handy talky yang gadis itu simpan diatas meja tiba-tiba mengeluarkan suara.

"Baby Soul kepada Yein" Yein menutup novelnya lalu mengambil handy talky nya. Ia memencet tombol yang berada disisi kanan handy talky.

"Yein kepada Baby Soul" ucapnya

"kau dimana?aku sudah menyuruhmu untuk mengontrol dari restroom kan?" tanya seseorang di sebrang sana. Ya ini adalah malam penutupan festival dan restroom digunakan sebagai waiting room para pengisi acara.

"aku sudah berada disini" yein memejamkan matanya kasar. Ia bukan tipe orang yang suka mengundur-undur waktu tapi gadis yang berada disebrang sana malah membuatnya terlihat seperti gadis pemalas.

"di atas meja ada laptopku dan itu sudah tersambung dengan cctv di segala sudut panggung misalnya ada keluhan bilang saja kepadaku" Yein beranjak dari tempat duduknya mengambil laptop diatas meja menyimpannya diatas novel yang ia simpan di atas pangkuannya lalu membuka laptop itu

"apa sudah?" tanya gadis itu.

"hmm yah" Yein lalu melepaskan handy talky dari genggamannya, menyimpannya lagi ditempatnya tadi.

"itu milikku bodoh!"
"aku hanya minta sedikit, dasar pelit"
"yayayaa"

Yein mengangkat kepalanya, memandangi Jimin dan Taehyung bertengkar merebutkan sebungkus potato chips lalu kembali fokus ke laptop Babysoul. Di restroom saat ini sudah dipenuhi para pengisi acara yang sedang bersiap-siap padahal acara baru dimulai jam setengah 8 dan masih ada 40 menit sebelum jam itu.

Jungkook masuk ke dalam restroom bersama Suga. Ia berjalan mendekati Yein lalu berdiri di depannya sambil membawa dua botol orange juice. Ia menundukkan kepalanya melihat Yein yang sedang fokus memandangi layar laptop didepannya.

"ini untukmu" Jungkook mengangkat sebotol orange juice di tangannya, tepat di hadapan Yein. Gadis itu mengangkat kepalanya menatap heran Jungkook.

"mau tidak?" tanya Jungkook sambil mengangkat botol itu sedikit, menawarkan.

"tidak" jawab Yein singkat. ia kembali memfokuskan dirinya melihat panggung diluar dari layar laptop ini.

Jungkook tersentak menatap Yein kaget. Baru kali ini dia ditolak mentah mentah oleh seorang perempuan.

'harga diriku jatuh ya tuhan' lirihnya.

"wah kau menolakku begitu saja? memang benar-benar seorang nyonya muda" Jungkook bertepuk tangan membanggakan diri Yein. Tapi gadis itu tidak sedikitpun berkutik dari laptopnya.

"apa yang kau lakukan?" tanyanya

"kau bisa lihatkan?" jawab Yein datar. Ia melirik Yein malas. Kemudian Jungkook mengambil kursi lalu menempatkannya di samping gadis itu.

Tapi tidak sampai semenit, Yein menggerakkan tangannya, mengambil handy talky di atas meja lalu meletakkannya 5cm dari bibirnya.

"kurasa cahayanya terlalu terang, bisakah kau turuni sedikit? bukankah warna ungu terlalu terang ya? kenapa tidak mencoba warna lain? ya sudahlah. oh iya jangan lupa untuk mengecek audionya. suruh saja Mijoo eonnie" ucapnya panjang lebar lalu menyimpan kembali ht nya di atas meja.

"kau mengabaikanku?" tanya Jungkook.

Yein tidak menjawab pertanyaan Jungkook. Ia menutup laptop di depannya lalu menyimpannya di atas meja sebelah ht nya. Lalu ia mengambil novel yang ia simpan di pangkuannya tadi.

Hey Ms. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang