(S) Best Mistake

43 16 0
                                    

Athena menapaki trotoar yang kini tampak sangat sunyi. Sambil memasukkan kedua telapak tangannya kedalam saku mantel dinginnya dan syal berwarna merah pemberian Rai kini tergantung indah dilehernya. Ditempatnya kini musim dingin, mulutnya yang berasap menandakan bahwa ia sangat kedinginan. Kini ia telah berada disebuah jalan kecil yang berada dikota Oxford yang kini telah menjadi tempatnya menuntut ilmu. Setelah lulus dari sekolah menengah atas di Indonesia ia mengambil beasiswa untuk kuliah di kota Oxford, Inggris, tepatnya universitas terkenal bernama Oxford University. Ia tidak menyangka bahwa ia akan mendapatkan beasiswa itu dengan nilai matematikanya yang pas-pasan. Ketika ia dan Rai, sahabatnya dibuat senang oleh berita keberangkatan mereka satu bulan lagi dikarenakan mereka lulus untuk kuliah diluar negri, Ashley sahabatnya yang cantik itu tertunduk lesu. Athena dan Rai tau persis apa yang sedang dipikirkan oleh Ashley. Mereka berpelukan dan berjanji tidak akan melupakan satu sama lain. Ashley tidak dapat kuliah diluar negri karena tidak mendapatkan izin dari orang tuanya dan pada akhirnya, Rai terbang ke Jepang dan Athena ke kota Oxford. Disinilah Athena sekarang, Oxford. Kota indah dengan keteraturan yang sangat ketat itu. Sudah dua tahun ia disana dan ia belum pernah menemukan tambatan hati. Bahkan ketika Kak Kim, lelaki yang satu angkatan dengannya yang ia panggil dengan sebutan kakak itu menanyakan apakah ia telah menemukan pasangan disana, Athena menyangkalnya dan mengatakan bahwa ia belum memikirkan tentang itu

Kini ia telah sampai dirumah yang menjadi fasilitas beasiswanya. Ketika ia bermaksud membuka gerbang kayu itu, ia mendapati kotak suratnya berisi. Ia mengerutkan keningnya dan berjalan kearah kotak surat tersebut. Ia mengalami sedikit kesulitan saat membukanya karna pintu kecil kotak suratnya telah sedikit membeku karna cuaca dikota itu. Ia mengambilnya dan membawa surat tersebut kedalam rumahnya. Ketika telah berada didalam, ia menaruh tasnya keatas sofa dan melihat siapa pengirimnya sambil membuka surat itu

From : Kendra

Hay, Athena? This is me, Ken. How are you there? I'm in UK now. I will stay here for a month. Because I have meeting here with my client. Hope see you soon, Athena. Contact me in Line, please? Because I lost my handphone and I don't have your id. This is my id line' Kenn__'. I got your adress from Rai.

Athena mengerutkan kening ketika melihat serentetan tulisan rapi disana. Ken? Teman sekelasnya yang selama 3 tahun di SMA yang dulu selalu duduk didepannya tiba-tiba mengiriminya surat dan meminta wanita itu menghubunginya segera. Athena tidak merasa heran dan merasa aneh dengan perlakuan Ken. Dulu ia memang memiliki kontak untuk menghubungi Ken, namun sudah beberapa lama Athena tidak melihat pembaruan tentang Ken diberanda Linenya. Ia tersenyum tipis. Teman sekelasnya itu? Yang menjadi pembicaraan bahkan ketika ia tidak lagi berada di sekolahnya. Ken, lelaki berkulit putih dan memiliki tinggi 180cm itu adalah lelaki yang sangat terkenal disekolahnya. Ken bukan hanya teman SMA Athena, ia juga teman SMPnya. Lelaki itu pintar, ia memiliki segudang prestasi yang patut dibanggakannya. Ia pernah membuat nama sekolah harum karna pasukan paskibraka yang telah mencapai tingkat nasional, jambore internasional, lomba cipta puisi dan masih banyak lagi. Ia tampan dan baik hati. Namun Athena tidak memiliki perasaan pada Ken. Ia hanya menganggap Ken hanya sebatas teman sekelas.

Athena membuka tasnya dan mengambil ponselnya. Mengetikkan id line Ken dan ia mendapati gambar Ken sedang berdiri disana. Ia langsung mengetikkan pesan singkat pada Ken

"Hay? Aku sudah menerima suratmu. Ini aku, Athena"

Diseberang sana, Ken sedang tersenyum mendapati bahwa Athena telah menghubunginya. Ia menyesap teh hijau hangatnya yang menyehatkan dan mengetik balasan untuk Athena

"Hay Athena. Long time no see. Aku sedang berada diperpustakaan universitasmu. Kau dimana? "

"Aku dirumah. Apa yang kau lakukan diperpustakaan Oxford?"

STORY [ShortStory] Where stories live. Discover now