DUA

42 0 0
                                    


"De... makanannya udah siap nih, ayo cepat sayang"

"iyaa bun sebentar" jawabku sambil berlari menuruni anak tangga

"jangan lari-lari sayang nant-

BUG

Yaps aku terjatuh sebelum peringatan bunda selesai. "aduh bunda sakit" rengekku.

"yaampun sudah berapa kali bunda bilang jangan lari-lari kamu sih bandel" ucap bunda sambil membantuku berjalan menuju meja makan. Kulihat ayah yg hanya geleng-geleng kepala melihat aksi ku tadi, dan suara tawa yg sangat kencang yg hampir terdengar sampai halaman belakang.

"hahahha..... sukurin lo pecicilan bgt si jd orang" ejeknya, yaps dia abangku siapa lg makhluk yg paling menyebalkan dirumah ini selain dia.

"bunda.... abangnya tuh" rengekku dgn nada agak manja pda bunda.

"huh beraninya ngadu"

"abang.... udah ah jngn ngeledek adenya terus ah" bela bunda dan membuat abangku mengerucutkan bibirnya.

"hahaha..... abang lucu kalo lg be-"

TUK sepotong timun sudah mendarat tapat diwajahku.

"hahaha..... lucuan elo sakarang hahahah"

"sudah suadah kalian ini sudah besar masih suka saling menjahili" tegur ayah

"lagian abang dluan tuh yah"

"sudah ade cepat habiskan makananmu" jawaban ayah yg membuat bibirku mengerucut.

"hahaha.... sukurin lo"

"abang........." tegur bunda dan disusuli tatapan tajam dr ayah yg membuatku menahan tawa. Aku sampai lupa memperkenalkan diri gara-gara abangku yg usil tdi. Aku VEYLA PUTRI ARDINATA anak kedua dr pasangan ibu allana dan bp ARDINATA. Dan adik dari RIO PUTRA ARDINATA.

TERJEBAK CINTA PERTAMAWhere stories live. Discover now