02

570 43 3
                                    

Hari ini hari dimana Kirana akan bergabung ke dalam Team AICC.
Pagi-pagi sekali Kirana sudah berada di markas AICC . Ini keputusan yang berat bagi Kirana namun tak ada cara lain untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa keluarga nya jika bukan dengan cara seperti ini.

Dengan penuh tekad kini kaki jenjang nya perlahan melangkah ke sebuah tempat yang sangat asing di penglihatan nya.Bagaimana tidak? Tempat itu berupa gedung dengan minim cahaya serta sungguh membangkitkan bulu kuduk Kirana berdiri. Mata Indahnya ia edarkan ke setiap penjuru tempat tersebut .

" sungguh aneh? Tempat apa ini?" batin Kirana bertanya-tanya.

Kaki itu terus melangkah hingga sampai di sebuah lorong yang sangat panjang dan sepi. Apakah Kirana salah alamat? Dia sedang mencari tempat kerjanya bukan untuk mencari mati? Kenapa Kirana berada di tempat seperti itu ? . Pikiran Kirana kian melayang memikirkan tempat yang kini ia singgahi.

Ketika ia terus menyusuri lorong tersebut, tiba-tiba ...

Srrrt...

Sekelebat bayangan di belakang Kirana dan sungguh udara nya terasa menyapa punggung nya.

Dengan perasaan takut gadis itu menoleh kebelakang dengan perlahan dan...

Naas tidak ada siapa pun di sana.

Kirana semakin gencar melangkah dengan cepat hingga terkesan ia sedang seperti berlari.

Hosh-hosh-hosh..

Sungguh Kirana tidak kuat jika harus terus berlari,nafasnya seakan lari jauh dari jiwanya. Kini tubuhnya membungkuk dengan tangan bertumpu di atas lututnya. Ia sangat cetek dalam hal berlari.

Puk..

Satu tepukan hinggap di bahunya hingga gadis itu terkesiap. Sungguh suasana kali ini sangat mencekam baginya.

"Ampun mbah. Saya janji tidak akan datang lagi ke tempat ini dan tidak akan mengganggu istirahat mbah. Sekarang ijinkan saya hidup, mbah jangan bunuh saya soalnya saya belum menikah . kasihanilah saya mbah" ucap Kirana sambil mengatupkan kedua mata nya.

Hening.

Bbbhaakkk...

"Haduh .. Masih zaman percaya sama hal mistis. Huh " suara seorang pria membuat Kirana membuka matanya dan tampaklah seorang pria berjas hitam tampak begitu mempesona.

Kirana merubah posisi nya hingga berdiri tegak " Huft.. Anda siapa berani nya meledek saya? Saya bukan berarti takut sama hantu tapi.. E.. Saya hanya .. Kaget "

Bbhaaakk..

Terdengar kembali tawa nya hingga menggema di setiap sudut ruangan.

"Sumpah kamu itu lucu banget" kata pria tersebut sambil menghapus air mata yang ada di sudut matanya karena terlalu puas tertawa.

"Oh ya. Kamu siapa? Kok bisa berada di sini?" lanjut pria itu penasaran.

"Perkenalkan nama saya Kirana Larasati , saya mendapat surat pemberitahuan jika saya diterima di tempat ini" Kirana sengaja mengucapkan nama belakang nya tidak sesuai dengan nama belakang aslinya. Karena di surat kemarin nama Kirana yang tercantum adalah Kirana Larasati Bukan Kirana Sukmawati.

Pria itu mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.

"Saya David, dan saya Jendral disini. Kamu bisa langsung menemui Mayjen di lantai atas karena menurut berita yang beredar beliau akan menjadi mitra anda" ucap David menuntun Kirana untuk mengikutinya ke ruangan yang di jelaskan nya.

✏✏✏

Tok..tok..tok..

Suara pintu diketuk dari luar.

Criminal Case ( In Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang