08

558 36 13
                                    

Vote sebelum baca yukk.. ⬇⬇

.
.
.

Gaun berbahan satin berwarna putih telah melekat cantik di tubuh nya tanpa brokat ataupun hiasan lain tampak begitu sederhana sesuai dengan kepribadian sang pemakai juga high heels berwarna seirama yang ia pakai setinggi 10 cm yang masih nyaman untuk dipakai. Entah apa yang akan terjadi pada nya setelah ini, yang ia tahu hanya menjalankan sesuatu sesuai perintah. Tadi pagi Anthonio membawa nya ke sebuah mansion megah mengaku adalah miliknya lalu beberapa menit kemudian beberapa pelayan datang ke dalam kamar mempersiapkan segala kebutuhan nya. Bahkan ketika pelayan itu datang menawarkan diri untuk membantu dirinya mandi yang justru ia tolak mentah-mentah, meskipun sesama perempuan tetap saja Kirana masih memiliki urat malu.

Kini kaki gadis itu melangkah ke sebuah ruangan yang asing di dalam mansion tersebut, hati Kirana berdetak lebih cepat karena rasa takut yang menyerang bahkan telapak tangan nya sampai mengeluarkan keringat. Salah satu pelayan mansion mengatakan pada nya lima menit yang lalu bahwa sang tuan besar mereka ingin bertemu dan pelayan itu malah membawa nya ke ruangan ini.

"Nona tunggu saja disini Mr. Anthonio sedang berjalan ke ruangan ini" ucap pelayan bernama Mona, Kirana tahu karena pelayan itu sempat mengenalkan nama nya.

Mona melangkah keluar namun saat sampai diambang pintu langkah nya harus terhenti karena Kirana memanggil.

"Ada apa nona, kau perlu sesuatu?" tanya Mona pada Kirana.

Kirana menggeleng "jangan tinggalkan aku disini sendiri aku sangat takut"

"Tapi... "

"Dia tidak akan sendirian, pergilah mona" sebuah suara mengintrupsi mereka sehingga mona memundurkan tubuh nya membuat jalan agar tuan nya bisa masuk ke dalam ruangan.

"Baik tuan, permisi" ucap mona dan berlalu dari sana.

Anthonio menatap pada Kirana kemudian tersenyum, pria itu menutup pintu kemudian melangkah maju mendekat ke arah gadis yang kini juga menatap nya.

"Bagaimana apa kau merasa baik tinggal di mansion ku? jika ada keluhan kau bisa bilang padaku" ujar Anthonio dengan suara tegas nya.

"Aku ingin pulang" Kirana mengatakan isi hati nya yang benar-benar ingin pergi dari tempat yang ia sendiri tidak tahu dimana.

"Pulang? Kau tidak akan pergi kemanapun" ucap Anthonio yang tak bisa di bantah.

"Tapi kenapa? Kenapa kau menculik ku, sebenar nya apa yang tengah kau rencanakan bahkan aku tak kenal dengan mu sama sekali" tanya Kirana dengan suara yang sudah meninggi.

"Kau adalah umpan ku, mana mungkin aku melepaskan mu semudah itu"

"Umpan? Siapa yang sedang kau pancing, urusan mu dengan ku apa?" bentak Kirana.

"Kita sebelum nya memang tidak berurusan tapi sekarang kau sudah menjadi urusan ku" Anthonio menatap Kirana dengan tatapan sengit nya.

Kirana merasa lelah menghadapi Anthonio yang susah ditentang "huft.. Terserah, aku hanya ingin pulang" rintih Kirana, matanya sudah berkaca-kaca.

Anthonio geram mendengar Kirana yang terus mengatakan pulang, pulang dan pulang akhirnya dengan emosi yang memupuk pria itu menarik lengan Kirana dengan kasar menuntun gadis itu agar mengikutinya.

"Persiapkan dirimu untuk nanti malam" pesan Anthonio sebelum pergi meninggalkan Kirana di dalam kamar. Gadis itu tersungkur di lantai karena Anthonio menghempaskan nya begitu keras sehingga merusak keseimbangan nya.

"Tuhan, sebenarnya apa yang sedang dia rencakan. Jika tahu seperti ini aku menyesal karena telah bergabung dengan organisasi yang membuat ku sengsara hingga aku terjebak disini" rutuk Kirana dengan tangan yang mengepal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Criminal Case ( In Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang