story 05

66 4 0
                                    

Capter 9-

Kami pun sampai dirumah tante lia, terlihat kalau keluargaku dan keluarga tante lia beserta para tamu undangan masih terlihat panik.

Dengan jalan terpincang-pincang akibat kaki ku yang tak sengaja terkilir akibat memakai high heels.

"Mamah" aku pun langsung memeluk kedua orang tuaku.

"Kamu gapapa sayang?" Bisik mamah lembut dalam pelukanku.

"Alea takut" Tangisanku pun pecah begitu saja.

"Jeslyn jangan nangis sayang" ucap herry yang mencoba berjalan mendekatiku.

Brukk...
Aku kaget saat melihat seorang cowo memukul herry begitu saja.

"Ka lo sadar ga sih jeslyn tuh udah meninggal 1 bulan yang lalu, Kapan lo mau sadar sih kak hah?!" Ucapnya dengan kesal. Aku fikir dia adik dari herry.

"Engga jeslyn masih hidup, dia ga mungkin tega ninggalin gue" herry tetap bersikeras mengelak dan berusaha bangkit untuk mendekatiku .

Brukk...
Dan adiknya pun melayangkan tinjuannya yang ke 2 kalinya. Karena merasa kesal herry pun membalas tinjuan yang dilayangkan adiknya.

Aku benar-benar tak tahan saat melihat tante lia yang sudah menangis dan seluruh orang yang ada diruangan ini, mereka hanya menjadikannya tontonan tanpa berniat menghentikannya.

Walaupun takut aku berusaha membulatkan tekatku untuk melerai perkelahian mereka.

"Udah cukup, emang kalian fikir dengan cara kaya gini bakalan nyelesaiin masalah?!" Teriakku sambil berdiri diantara mereka berdua.

"Ini ada apa sihh?!!"terlihat om sandi yang baru datang dan sadar kalau kedua anak mereka sedang berkelahi om sandi pun berusaha memisahkan mereka.

"Udah alea tante mohon kamu pulang aja tante ga mau kamu kenapa-napa, risha bawa alea pulang dia pasti syok" ucap tante lia yang sepertinya masih merasa syok.

Mamah pun menuntunku untuk keluar dari rumah tante lia.
"Alea kamu gapapa kan?" Tanya papah yang sepertinya juga baru databg entah habis pergi dari mana.

"Iya aku gapapa kok pah" jawabku lantang agar papah percaya kalau aku baik-baik saja.

Sepanjang perjalanan pulang kerumah didalam mobil aku hanya bisa berfikir sebenarnya apa yang terjadi?? Herry bukan lah orang yang terlihat tidak waras. Dia terlihat normal saja seperti lelaki berumur 19 tahun seperti layaknya orang-orang justru ia terlihat berwibawa dan tampan saat memakai jas berwarna biru langit tetapi kenapa ia melakukan hal yang bisa dibilang diluar batas kewajaran?

Apa mungkin itu karena ia depresi?? Atau trauma?? Oh ya jesly, dia itu siapa??kenapa dari tadi semua orang memanggil dna berkata jeslyn?? Sebenarnya dia itu siapa??

Banyak sekali pertanyaan yang ingin ku tanyakan pada herry, ahh alea kau harus memanggilnya kaka karena ia lebih tua darimu, sekali lagi kau harus sopan kepada anak dari teman orang tuamu.

____________________________________

love diffrent realigionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang