Capter 20-
Pulang sekolah ada kegiatan sudah menjadi kegiatan wajib bagi gue, apa lagi selain latihan.
"Tari,alea,tifah,della kalian dipanggil senpai irwan tuh" ucap veren saat kami sedang pemanasan.
Kami ber-4 hanya mengangguk mengerti dan berjalan menghampiri senpai irwan yang tengah membaca sesuatu dalam map berwarna biru.
"Iya ada apa senpai?" Tanya ka della seraya bersalaman dengan sempai irwan,selaku pelatih gue.
"Jadi gini, tanggal 23 kita jadi berangkat ke yogyakarta untuk mengikuti pertandingan indonesia shorinji kempo woman championship. Karena senior-senior kalian ga bisa ikut karena sibuk jadi della,tari,tifah sama alea kalian harus siap berangkat kesana"
Jelas senpai irwan.
"Tapi senpai kejuaraannya kan tinggal 2 minggu lagi,terus kita belum latihan apa-apa" ucap ka della,
"Iya senpai tau,tapi mau gimana lagi. Ini semua paksaan dari pihak KONI" kini senpai irwan terlihat frustasi,aku ka tari dan tifah hanya bisa terdiam karena bingung.
"Terus saya main apa senpai?" Kini ka tari memberanikan diri membuka mulutnya.
"Tari sama alea main pasangan putri di remaja B, nah della sama tifah main pasangan putri di dewasa, untuk randori (fight) tari main di kelas 45 kg, alea di kelas 50, della dikelas 55, dan tifah dikelas 60 oke" jelas senpai.
"Tapi senpai saya kan belum bisa randori (fight) ? Selama ini saya cuma main embu (seni)" ucap gue dengan ragu.
"Ya latihan lah al" potong ka della dengan cepat, dan gue hanya bisa mendengus sebal.
"Nah yaudah gitu aja" karena mendapat panggilan telfon senpai irwan pun langsung pergi keluar ruangan untuk mengangkat telfon tersebut.Dan kami ber-4 pun langsung melanjutkan pemanasan
"Ka del lo mah nyebelin, udah tau gue belom belajar fight, udah mana waktunya mepet, berat badan gue masih 53 kg, duh tamat riwayat!" Keluhku dengan frustasi.
"Ya ilah si dede al, jangan lebay napa de. Over 3 kg?? Besok lo joging siang-siang turun deh gampang kan"anak-anak kempo yang lainnya memang suka banget manggil gue dede. Soalnya katanya gue paling muda, padahal engga juga tuh.
Shorinji kempo (少林寺拳法) adalah salah satu seni bela diri yang berasal dari Jepang. Di Indonesia biasa disebut dengan Kempo saja. Shorinji Kempo diciptakan oleh Doshin So[1] (宗 道臣) pada tahun 1947 sebagai sistem pelatihan dan pengembangan diri (行: gyo atau disiplin dalam bahasa jepang). Kata Shorinji Kempo sendiri berasal dari kata sho = hutan, rin = bambu, ji = kuil, ken = aturan dan kempo bermakna "jalan hidup"[3].
Metode latihannya berdasarkan pada filosofi "jiwa dan tubuh adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan"(心身一如: shinshin ichinyo) dan "melatih tubuh dan jiwa" (拳禅一如: kenzen ichinyo). Dengan cara tersebut Shorinji Kempo mempunyai tiga manfaat yaitu: "pelatihan dan pertahanan diri"(護身錬鍛: goshin rentan), "pelatihan mental" (精神修養: seishin shuyo) dan "meningkatkan kesehatan"（健康増進: kenko zoshin).
#*#
"Assalammualaikum" teriakku dari depan gerbang.
"Wa'alaikum salam, al kok kamu baru pulang jam segini??" Tanya tante linda sambil membukakan pintu pagar.
"Emm..iya tante tadi latihan dulu" aku pun hanya bisa menyengir kuda.
"Yaudah yukk ganti baju dulu, tante udah buat makan malam terus nanti turun ke bawah makan malam bersama ya sayang" suruh tante linda dan gue pun langsung menaiki anak tangga dan memasuki kamar gue.
