"Fan, gue udah di depan gerbang rumah lo nih, gc ok" send yap kini gue udah di depan rumah fanya untuk ngejemput dia.
Tak lama kemudian gadis yang memakai baju pink itu keluar dari rumahnya. Ya, gadis itu adalah fanya.
Dengan senyum khasnya fanya menaiki mobil shilla. Shilla mengerutkan keningnya bertanda bingung dan bertanya - tanya, ada apa dengan sahabat yang satu ini?
Di dalam perjalanan fanya terus saja senyam senyum sendiri sambil memandingi layar persegi panjang itu. Shilla sesekali melihat tingkah sahabatnya itu dan niatnya ingin bertanya-tanya semakin menjadi - jadi.
"Lo, kenapa fan?, dari tadi gue liatin waktu lo masuk ke mobil gue tiba-tiba lo senyum - senyum gak jelas?" tanya gue penasaran dengan sesekali menatap sahabatnya itu namun masih fokus dengan jalanan."Um, kasih tau gak yaa??" jawabnya dengan nada meledek dan kepala mendongak seolah-olah dia sedang berfikir
"Ishh, fanya gitu ama gue sekarang?? Rahasia - rahasiaan.??" rengek gue ke fanya. Oya, fanya dan shilla itu sangat dekat mereka bersahabat sejak kelas satu smp sampai sekarang. Jadi tak heran jika mereka berdua sama - sama terbuka termasuk urusan cowok.
"Hahaha kepo lo!! Nanti, juga lo bakal tau sayang" sebenarnya ada apa sih dengan sikap fanya sikapnya sangat aneh bahkan sangat sangat aneh seperti ada yang di tutup - tutupin.
Gue hanya bisa mengerucutkan bibir bawah dan berpura-pura ngambek gara - gara dia gitu rahasia - rahasiaan.
"Jangan gitu dong fan, sorry gue gak bisa kasih tau lo sekarang. Gini aja deh, gue traktir lo makan steak di tempat makan kita yang biasa, gimana? Mau??" ajakkannya fanya tak bisa shilla tolak karena shilla takkan menolak traktirannya menurut dia rezeki itu gak boleh ditolak.Dengan sigap dan cepat shilla menganggukan kepalanya dan tersenyum. Fanya, hanya bisa menggangguk melihat tingkah sahabatnya itu.
***
"La, kita nonton dulu yuk ada film bagus hari ini" ajak fanya yang kini mereka telah di dalam mall.
"Film Club Friday 5 ya?" tanya gue dengan antusias. Ya, memang gue dan fanya sangat suka film thailand apalagi pemeran cowoknya yang ganteng itu. Itu adalah idola kami.
Fanya langsung menangguk mantap. Dan tanpa basa basi gue dan fanya langsung berjalan menuju 21
Sesampainya di sana, mereka saling membagi tugas. Tugas fanya membeli tiket sedangkan shilla membeli popcorn dan Soft drink.
Fanya dan shilla sudah membeli semuanya mulai dari tiket maupun makanan. Lalu, mereka berdua berjalan menuju teather 3 tetapi ketika sudah sampai di pintu teather, shilla merasakan perutnya mulas dan dia memutuskan untuk ke toilet terlebih dahulu .
"Aduh, fan perut gue mules. Gue ke toilet dulu ya, lo masuk duluan aja nanti gue nyusul" perintahnya kepada fanya dan fanyapun hanya mengangguk yang artinya mengerti.
Shilla langsung bergegas menuju toilet yang ada di dalam gedung bioskop tersebut. Tetapi, ketika dia berlari ke toilet dia menabrak seseorang.
BBRRUUKK!!
"Aww," rintih shilla yang kini telah tersungkur di lantai
"Lo kalo jalan liat-liat punya mat.." katanya terputus ketika melihat sebuah tangan terulur untuk membantunya bangun.
'Astaga, cowok ini keren banget sumpah' batinnya dalam hati
Mata mereka saling memandang suasana ketika menjadi hening. Niat, shilla ingin memarahi cowok itu dia mengurungkan niatnya dan sebuah deheman memecahkan keheningan diantara mereka berdua
"Ekhmm," deheman itu timbul dari cowok yang ada di depan shilla
Dengan cepat shilla membalas uluran tangan cowok itu dan langsung bangun menghadapnya.
"Sorry, gue gak sengaja" sambungnya dengan senyum yang terukir manis di wajahnya
"Eh.. Lo punya mata gak si? Sakit tau bokong gue. Topi gue mana?" protes shilla yang akhirnya dia tidak jadi mengurungkan niatnya untuk mengomel-ngomel karena menurutnya cowok sama saja. Tidak pernah kasih kabar atau bisa di bilang PHP
"Yah, dilanjutin lagi ngomelnya. Kan gue udah minta maaf, nih topi lo" jawabnya dengan mengulurkan topi berwarna hitam dan langsung diambil oleh shilla
"Thanks," jawab shilla dan langsung pergi menuju toilet, niat pertamanya.
***
Bioskop pun dimulai. Fanya dan shilla serius menonton film yang diputarkan sesekali mereka mengunyah popcorn dan meminum soft drink yang tadi shilla beli."Astaga, pemeran cowoknya ko mirip sama cowok yang tadi nabrak gue ya, waktu gue mau ketoilet?" tanyanya pada batinnya sendiri dan akan menceritakan kepada fanya usai menonton film.
Hampir dua jam setengah film itu diputar dan akhirnya usai juga. Fanya dan shilla pun keluar dari gedung bioskop dan ketika ingin melangkah kan kaki untuk keluar dari gedung itu, seketika langkah shilla terhenti dan menatap wajah cowok yang tadi udah nabrak shilla. Begitu pun sebaliknya, kami ber dua saling menatap satu sama lain dan tanpa kami sadari senyum kami terukir di wajah kami masing-masing.
Fanya yang menyadari bahwa sahabatnya itu tidak ada disampingnya. Dia pun membalikkan tubuhnya dan berjalan menghampiri shilla yang ia tinggal di gedung bioskop. Setelah, sampai disana kedua bola mata fanya bingung, kaget dan bahkan rasa yang susah diungkapkan bercampur aduk.
Fanya melihat adegan drama bagaikan dua orang insan yang telah dipertemukan kembali. Dan, fanya menyadari tatapan dari pengunjung bioskop ia langsung berdehem untuk mencairkan suasana dan mencairkan pandangan shilla dengan cowok itu begitupun sebaliknya.
Setelah sadar, mereka berdua terlihat canggung dan sibuk dengan fikirannya masing-masing sampai-sampai ada suara cowok yang menyapa temannya yang tadi saling berpandangan dengan shilla.
"Sorry,bro gue tadi ke toi.." katanya terputus ketika pandangannya melihat shilla, fanya dan temannya
"Loh, bang gery ko bisa ada disini?" tanya fanya yang melongo melihat bang gery tiba-tiba berada disini
"Lah, lo kok bisa disini fan, la?" balik tanya bang gery bingung.
"Dih, lo mah bang pea orang nanya malah balik nanya!" kali ini shilla yang mengangkat bicara
"Gue nonton lah, lah lo ngapain disini? Bukannya tadi lo lagi nangis bombay di kamar gara - gara kangen ama si putra" ujarnya dengan polos. Segera, shilla melontarkan tatapan tajam kearah bang gery seolah tatapan itu mengatakan 'oon lo bang, ngomong didepan cowo!' bang gery mengerti akan tatapan shilla dia langsung tertawa geli.
"Bang, ini temen lo kenalin dong?" tanya fanya dengan wajah semuringah langsung mendapat tatapan tajam dari bang gery.
Fanya yang tahu arti tatapan yang dilontarkan bang gery tadi langsung mengangguk paham dan mengerucutkan bibirnya
"Kenalin ini temen gue namanya Vito, dan Vito kenalin ini adek gue si tomboy shilla dan ini sahabat nya fanya" perkenalan yang dilontarkan bang gery membuat cowok itu langsung menjulurkan tangannya kedepan untuk bersalaman dengan para ke dua gadis yang ada di hadapannya
Hai .. Para Readers makasih ya, yang udah mau baca cerita ini.
Maaf kalo cerita ini kurang bagus. Saya harap kalian jangan jadi pembaca gelap ya, hargai karya saya dengan cara vote, atupun komen.Byee ..
See you next part..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You, Putra Dirmaga(Slow Update)
Teen FictionLo dimana si put? Gue kangen sama lo? Kenapa lo gak pernah kasih kabar sama gue? Lo jahat put lo jahat! Ciee si shilla lagi galau tuh nungguin sahabat lamanya gak ada kabar sama sekali, gimana? Penasaran??? Langsung aja ke ceritanya yuk .. I MISS Y...