17. Curiga

28 2 0
                                    

Sudah seminggu shilla Dan Vito bersama-sama bahkan mereka saling belajar bersama, nongkrong bareng, bahkan duduk bareng dikelas.

Sebenarnya, itu hanya kemauan Vito Dan Itu bagian rencana Dari Vito, Reza Dan Fanya sedang kan Fanya duduk bersama Reza di belakang tempat duduk shilla.

"Fan, gue perhatiin rencana kita kayanya berhasil deh" ujar Reza disela-sela menulisnya.

"Berhasil gimana?"

"Ya, berhasil aja. Buktinya, sekarang si Vito a.k.a putra udah deket banget sama shilla bahkan sampe satu meja"

"Iya juga ya, tapi belom sepenuhnya 100℅ lulus rencana kita hanya ya tinggal beberapa langkah lagi buat nyatuin mereka berdua...Tapi,-" pembicaraan Fanya terputus Karena perasaan takut muncul begitu saja ntah kenapa.

"Tapi, kenapa fan?" Tanya Reza yang tidak sabar menunggu lanjutan Fanya.

"Tapi, gue takut shilla itu marah waktu prom night nanti Karena kita udah bohongin di.."

Pembicaraan mereka terputus Karena suara pak malik terdengar sangat keras
"Fanya! Reza! Kalo kalian mau ngobrol di luar jangan di kelas!" Omel pak malik sang guru bahasa indonesia

"Iya pak, maaf!" Jawab Fanya Dan Reza bersama an

Sedang kan yang lain hanya menahan tawa melihat kedua orang yang biasanya musuh bebuyutan sekarang menjadi akrab kembali bahkan diomelin bareng pula.

***

Bel pulang sekolah sudah bunyi sejak sedari tadi. Tapi, beberapa anak kelas dua belas masih didalem kelas untuk mengikuti les tambahan Karena sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian nasional.

Begitu pun dengan shilla, Fanya, Vito Dan Reza kalo Vito sebenarnya dia males ikut les kaya begini an katanya buang-buang waktu, tapi kalo sekarang dia les Karena Ada shilla

Fanya Dan Reza sudah mengetahuinya Dari kemarin Dan mereka Pasti sudah menduga dimana Ada shilla Pasti Ada Vito.

Pelajaran pertama adalah fisika, hal yang paling di benci shilla Karena menurut nya itung-itungan Itu ribet dia lebih suka pelajaran b.inggris

Kali ini, shilla tidak duduk dengan Vito melainkan dengan sahabat karibnya siapalagi kalo bukan si cerewet Fanya.

"Baiklah anak-anak silahkan kalian kerjakan halaman 198 essay 1-10 satu persatu akan ibu panggil kedepan, ingat pake Cara! Kalian mengerti"

"Ngerti bu!" Teriak semua anak murid

"Mampus pake Cara lagi! Gue gak bisaaa" erang shilla frustasi, karena pelajaran yang paling dia benci adalah fisika.

"Huss, jangan bilang gak bisa dulu. Coba, dulu yang gampang" omel fanya, Fanya memang sangat suka pelajaran itung-itungan terutama fisika beda banget sama shilla.

Di lain tempat duduk, Vito sedang berfikir keras Dan mengerjakan soalnya dengan sangat sangat teliti. Walaupun Vito itu bandel di sekolah tapi dalam hitung menghitung jangan meremehkan dia lah jagonya.

Sedangkan reza dia sibuk mencari-cari jawaban sama dengan Vito.

Shilla mulai berfikir, rumus demi rumus dia coba Dan dia hitung.

Dan, TARRAA

FINISHH

tugas shilla dalam 30 menit sudah selesai semua, Fanya yang melihat tingkah sahabatnya itu menganga tidak percaya karena shilla yang males ngerjain fisika cepet ngerjainnya.

"Lo udahan?" Tanya Fanya gak percaya dan dijawab dengan anggukan shilla.

"Waktu tinggal Lima menit lagi!" Teriak bu Diana.

I Miss You, Putra Dirmaga(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang