*Harry's POV*
"Zayn mana?"
"Diruang ganti. Dia tak mau keluar" jawab Louis.
"Aku susul dia sebentar ya" aku beranjak dari dudukku dan memasuki ruang ganti.
"Zayn kau kenapa?"
"Jangan ganggu aku"
"Tapi.."
"Pergi!" seru Zayn. Sepertinya ia sedang tenggelam dalam emosinya.
*Tiffany's POV*
"Mana Zayn?" tanyaku pelan.
"Dia tidak mau diajak bicara" jawab Harry yang hanya kujawab dengan anggukan kecil.
"Hei guys" Simon datang menghampiri kami.
"Tumben sekali akting kalian semua bagus hari ini. Waktu syuting seharusnya 3 hari, tapi diperpendek menjadi 2 hari karena ada beberapa pasangan yang harus mengulang adegannya besok"
"Siapa uncle?" tanya Louis.
"Kau dan Ariana, Niall dan Demi"
"hah? aku capek" ujar Taylor sambil mengibas rambutnya.
"Pokoknya kalian berempat besok kesini lagi. Mana Zayn?"
"Ruang ganti" jawab Niall.
"Oke bilang padanya. Sekarang kalian boleh pulang"
Simon berjalan meninggalkan kami. "Habis ini kamu kemana?" tanya Harry. Aku agak canggung karena dia memakai bahasa aku-kamu.
"umm pulang"
"Bagaimana kalau kita nonton?" usulnya.
"Boleh" Aku mengangguk sambil tersenyum tipis.
***
"Film nya keren kan? Sekarang kita kemana?" Harry mengalihkan pandangannya padaku.
"Starbuck? Aku haus"
"Baiklah" Tiba tiba Harry melingkarkan tangannya dipinggangku.
Aku memandang wajahnya dan ternyata Harry menyadari itu. "Kenapa? Kita pacaran bukan?"
Aku hanya membalasnya dengan senyuman. Bagaimana ini? Aku tidak bisa merasakan apapun saat bersama Harry. Aku tidak bisa membalas keromantisan yang diberikan Harry. Aku tidak bisa mencintainya sebagai kekasih.
Tidak. Aku tidak boleh menyakitinya. Dia lelaki yang bertanggung jawab. Aku pasti bisa. Harus bisa.
"Babe, kamu pesan apa?" Tak terasa ternyata kami sudah sampai didepan Starbuck.
"Uhm Strawberry smoothies saja. Aku tunggu di meja nomor 9 ya" Harry mengangguk kecil dan berjalan menuju meja pesanan.
Aku berjalan menuju meja 9 dan duduk di kursinya. Aku memutar pandanganku ke sekeliling starbuck dan mataku berhenti di sebuah sosok laki laki yang memakai varsity biru-putih bertulisan MALIK. Oh dia disini.
Shit. Pandangan kami bertemu. Ia seperti memberi kode agar aku berjalan ke mejanya namun aku mengabaikannya.
"Babe" Aku membalikkan tubuh dan melihat Harry membawa 2 minuman. Dia duduk dikursi didepanku dan memberi minumanku.
"Siapa yang kamu lihat?" tanya Harry.
"Tidak ada"
Harry mencoba mengikuti arah pandangan ku tadi dan mendapatkan Zayn.
"Oh. Zayn. Wait" Harry berjalan menuju Zayn.
***
*Harry's POV*
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistakes (IN EDITING)
Fanfiction"Apa yang kau lakukan disini?" "Apa urusanmu?" "Aku pacarmu!" "Wanita bodoh, aku bukan pacarmu" PLAK! *** Matahari bersinar memancarkan sinarnya yang menawan. Sebagian besar manusia berlomba lomba melangkahkan kakinya ke pantai untuk berjemur atau s...