Claire I Miss You..

658 21 0
                                    

*Ashley's POV*

Aku meraih handphone ku yang terletak di samping tempat tidurku, berniat untuk menelpon Tiffany. Nada sambung telah berbunyi, aku tinggal menunggu Tiffany untuk mengangkatnya.

"Hey Tiff" aku memulai pembicaraan.

"...."

"Kau disana?"

"yes"

"umm, aku minta maaf"

"for?"

"oh ayolah kau benar benar marah padaku?"

"hmm"

"tiff please im so sorry" Aku tidak tahu harus berkata apa. Mungkin dia benar benar marah padaku.

"okay"

"just 'okay'?"

"apalagi?"

"aku tau kau belum memaafkanku" Aku mulai menangis. Bagaimana tidak, seorang sahabat yang benar benar aku sayangi sedang marah dan tidak mau memaafkanku.

"Hey, are u crying?" tanya Tiffany. Suaranya terdengar seperti kaget.

"Im sorry Tiff. Baiklah aku akan memutuskan hubunganku dengan Zayn jika kau membencinya"

"Are u sure?"

"yes" gumamku. Entahlah, apakah aku serius dengan ucapanku.

"Well, its a prank" Tiba tiba dia tertawa cukup kencang ditelfon.

"What the hell" rutukku kesal.

"Okay aku akan kerumahmu sekarang"

Dan saat itu juga telepon terputus. Ah aku benar benar tidak mengerti anak ini.

15 minutes later..

KNOCK KNOCK. Seseorang mengetuk pintu kamarku. Pasti Tiffany.

"Masuk saja Tiff"

Tiffany mendorong pelan pintu kamarku dan berlari memelukku.

"Hey I miss you" ucapnya.

"Bagaimana bisa? Kita baru bertemu beberapa jam lalu" aku tergelak mendengar perkataannya.

"Apa salah aku merindukan sahabatku?"

"Nooo. I miss you too tiff" Aku tersenyum lebar.

"Oh ya, boleh aku menginap disini?" tanyanya.
"of course!"

"Tiff" gumamku pelan.

"Hmm?" ia masih sibuk memperhatikan kamarku.

"Zayn akan mengunjungi makam Claire besok"

Sontak mata nya langsung tertuju padaku.

"What? Kau serius?"

"yes. Dia mengajakmu"

"hanya aku?"

"tentu saja tidak. Aku tidak akan membiarkan kalian pergi berdua" Aku tertawa kecil.

"Siapa juga yang mau berdua dengannya" Tiffany membuang muka.

"besok dia akan menjemput kita"

"kau yakin?" wajah Tiffany menunjukkan bahwa ia kurang percaya dengan ucapanku.

"tentu saja"

"kita lihat besok"

***

KNOCK KNOCK.

"Zayn sudah tiba. Ayo keluar"

"uh aku malas bertemu dengannya. Bagaimana kalau kau saja yang pergi?" tanyanya. Matanya masih belum terlepas dari majalah fashion koleksiku.

Mistakes (IN EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang