Ashley?!

470 23 3
                                    

Maaf baru sempet dilanjut yaa baru pulang liburan:)

*Tiffany's POV*

Cause i knew you were trouble when you walk in..

"Uh.." Aku berusaha menggapai iphone ku dibawah bantal. Ah aku mendapatkannya. Tanpa melihat layar untuk mengetahui siapa yang menelfonku, aku langsung saja menekan tombol hijau dan menempelkan iphone itu ditelingaku.

"Ini masih pagi jangan ganggu orang tidur plis" ujarku sambil memakai nada yang sedikit kasar. Bagaimana tidak, ini masih pagi dan sudah ada yang menganggu tidurku.

"Oops calm baby. Good morning" 

Aku tersentak mendengar suara disebrang telfon itu. Aku menatap layar iphoneku lalu melihat nama "CurlyStyles" disana. Oh Aku baru teringat aku sudah berpacaran dengannya.

"Uh maafkan aku. Aku kira siapa..."

"No problem baby. Ada acara hari ini?"

"Tidak" 

"Aku akan menjemput mu didepan kamar mu jam 1 nanti karena sekarang aku harus menemani Niall syuting. Bye darl" 

Tut tut...Telefon dimatikan.

Oh god...anak ini. Aku melirik jam dinding dan jarum nya menunjukkan bahwa sekarang jam 7 pagi. Aku menyibak selimut dan mengambil handukku lalu mandi. Saat aku keluar dari kamar mandi, Aku melihat Ashley dan Dani baru terbangun dari tidurnya.

"Morning guys" aku tersenyum tipis.

"Morning" jawab Ashley dan Dani bersamaan.

"Hey Ashley, kau masih sakit? Mukamu sangat pucat" tanyaku kaget.

"I'm okay Tiff. Thanks for asking" 

"Aku akan mengantarmu ke rumah sakit"

"tapi kau akan kencan dengan Harry kan?" tanya Ashley yang sudah mengetahui hubungan ku dengan Harry.

"bisa kubatalkan. Ayo Ashley"

"Tidak Tiff. PIkirkan perasaan Harry. Dia mencintaimu dan sekarang kau adalah miliknya. Jangan egois" Ashley mencoba mengukir senyum tipis di bibir nya yang pucat.

"Tapi kau sahabatku. Dan-" omonganku terpotong oleh jari telunjuk Ashley yang diletakkan didepan bibirku.

"Tidak. Aku sudah mendapat obat dan aku akan meminumnya nanti. Aku akan baik baik saja kau tidak perlu khawatir" Ashley menggapai handuknya dan berjalan ke kamar mandi. 

Aku menatap Dani dan ia hanya mengangkat bahunya. Aku pun berjalan menuju meja rias untuk merapikan diri.

"Tiff" ujar Dani saat aku sedang merapikan rambutku.

"Yap"

"Kau benar benar mencintai Harry?" 

DEG. Jantungku berdetak kencang. Aku menoleh kepada Dani dan mencoba bersikap setenang mungkin.

"Tentu saja. Memangnya kenapa?" 

"Aku tidak melihat ketulusan dimatamu. Tidak seperti Harry yang sepertinya benar benar tulus mencintaimu"

"Aku tulus kepadanya. Apa jangan jangan kau-"

Omonganku dipotong oleh Dani dengan cepat, "Oh tidak tidak. Aku tidak menyukai Harry. Lagipula aku mencintai Liam"

"yasudah kau tidak perlu mengurus hubungan ku dengan Harry" perkataanku tiba tiba berubah ketus.

"Tiff...ayolah jangan berbohong. Kau mencintainya? Atau ada lelaki lain?" Dani beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiriku di depan meja rias.

Mistakes (IN EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang