Part 3

7.6K 186 8
                                    

Aku bertemu nenek ku yang sedang anggungnya duduk di sofa dalam kamar nya yang megah dan mewah dengan tema serta corak jawa bali yang di terapkan sangat elegant dan cantik, yaaa walaupun lebih ke nenek nenek dan kekek kakean sih.

tapi tema kamar itu memang cocok untuk nenek dan kakek ku.

Aku berpamitan dengannya yang sedari tadi hanya memutar mutarkan handphonenya di sela jari telunjuk dan ibu jarinya.

Entah apa yang beliau fikirkan tapi sepertinya itu sangat berat dan menggangu.

mata nenek tidak henti hentinya menatapi foto pernikahannya yang terpampang besar dengan bingkai pemberi identitas bahwa ini adalah tuan dan nyonya rumah.

terselip cetusan kecil di fikiranku.

"apa kakek berulah dengan selingkuh? Hahaha ya tidak lah gila saja kakek ku sudah tua masih saja ingin selingkuh, turunan dari mana lagi itu."

Jelas saja bukan itu alasan nenek melamun, karna aku yakin dan bisa memastikan betul bahwa keluarga ku itu tidak ada satupun yang selingkuh, apa lagi sampai bercerai, karna semua anggota keluarga besar ku memiliki sifat yang romantis, setia dan humoris jadi wajar saja kalau mereka tidak tergoda dengan hal semacam itu.

Aku tertawa kecil dan menepuk keningku, tiba tiba nenek yang mengetahui ada seseorang di balik pintu kamarnya dan menengok ke arah ku.

"Ariana? Kamu ngapain sayang?"
Sapa nenek ku.

"Ahh, aku mau pamit nek mau ke kampus dulu udah telat nih."

Jawab ku.

"Oh yaudah sini cium nenek dulu biar sukses, hehe"

Rayu nenek ku yang minta di cium.

Akupun berjalan menghampirinya, menciumnya dan berpamitan.

Lalu aku berjalan menuju ke bagasi menghampiri mobil ku yang pasti sudah di siapkan oleh pak supri.
pak supri adalah supir yang dulu di pinta kakek dan nenek untuk jd supir di sini.

Saat aku datang tiba tiba dia bertanya kepada ku siapa nama pria terkeren menurutku.
"Non nama cowo terkeren menurut non siapa? Yg ganteng gitu non?"
tanpa fikir panjang aku teringat dengan film titanic dan tercetus nama "Mr. jack pak" pak supri pun mengangguk angguk tertawa dan berdiri, memberikan tangannya untuk mengajakku berjabat tangan, lalu dia berkata "non terimakasih, call me Mr. Jack"
Akupun tertawa tak henti henti setelah di ajaknya berkenalan
" hahaha pak ikhtifar pak 😂"
Pak supri atau Mr. Jack itu terlihat agak malu malu dengan sedikit kesal yang langsung memotong tawa ku lalu pergi.
"Non mobilnya udah siap"
"Thanks pak"

Ku lajukan mobil ku dengan kecepatan yang cepat namun tetap stabil, mengingat bahwa saat ini aku sudah sangat terlambat.

Saat dalam perjalanan ku menuju kampus ku yang jaraknya hanya tinggal sedikit lagi, tiba tiba iphone ku bernyanyi bertanda ada panggilan yang harus secepatnya ku angkat.

"Nenek?"

"Hallo nek ada apa?"

Tanyaku menjawab panggilan yang ternyata dari nenek.

"Kamu pulang ya nak sekarang penting"

Jawab nenek ku yang tiba tiba membuat ku kaget dan bingung.

"Loh nek ada apa? Ada masalah? Lalu kuliah ku?"

Jawab ku dengan nada bingung dan menahan agar tidak terlalu panik.

"Michaillah ariana athariq! Nenek suruh pulang, cepat sekarang pulang!"

Bentak nenek ku terdengar dengan nada suara yang ingin menangis yang membuat ku panik sekali.

"Iya iya micha muter balik ini"

Jawab ku panik dan gemetar memutar balikkan stir mobil berwarna putih metaliq ku.

Aku mengemudikan mobil lebih kencang dari sebelumnya saat aku berangkat ke kampus tadi, fikiran ku ke sana kemari membayangkan dari yang baik sampai hal hal yang tidak baik, aku tak tau apa yang terjadi dan ada apa ini.

Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang