Future Husband

Kamu Istri Kaka Ku?

Hari ini aku berinisiatif mencari WO dan gaun pengantin di internet, aku menemukan gaun yang sangat cantik di salah satu toko di jakarta, karna tak sabar akupun bergegas menuju ke toko itu.

Micha : pak udinnnn.... Bapak....  Bapak dimana?
Teriaku mencari salah satu supir di rumahku yang sedari aku sd sudah mengantar ku ke sekolah.

Pak udin : iya neng, ayak naon atuh?

Micha : anterin aku ke kelapa gading yuk pak

Pak udin : aduh siap atuh

Kamipun menuju toko gaun pengantin, selama perjalanan aku terus saja berfikir.
"apa iya aku bukan anak ayah bunda? Lalu aku anak siapa?  Atau kaka yang bukan anak ayah bunda? Tapi kenapa dia dari kecil di rumah? Aku kasihan dengan kaka ku, apa rasanya yah ketika dia tau bahwa dia bukan anak ayah bunda? Sepertinya aku harus cari tau,  siapa tau aku bisa bantu calon suami ku untuk cari tau siapa keluarganya."

Pak udin : non sudah sampai,  duh duh senengnya yang mau nikah.

Micha : hehehe iya pak,  sayang calon suami aku gk bisa anter yah.

Pak udin : emang siapa sih non, bapak gk tau? (tanya pak udin dengan wajah datar)

Micha : ya kak dev lah pak,  ih bapak ketinggalan jaman hehe. (jawabku sambil tersenyum senyum malu)

Pak udin : hah mas dev non?, ah becanda aja (jawab pak udin lagi dengan wajah polosnya)

Micha : yeehh bapak ngeledek,  liat aja deh nanti, (jawabku sambil keluar mobil dan menuju ke toko gaun pengantin.

Kupilih beberapa gaun yang cantik, hingga akhirnya aku menemukan satu gaun yang sangat cantik.

Micha : ahhh cantik banget (mataku berbinar melihatnya)

Akupun bergegas untuk mencoba gaun cantik tersebut,  dan benarlah sangat cantik di tubuhku ini,  walaupun terasa sangat sempit dan membuat aku terlihat seperti lontong

'Ekhmm'

Aku kaget saat tiba tiba mendengar suara seorang pria.

Micha : kaka? Kaka ngikutin aku yah?  "dengan nada malu malu aku bertanya kepada ka dev yang ternyata mengikutiku ketempat gaun pengantin"

Ka dave : hehe siapa bilang, orang kaka lg antar calon istri kaka pilih baju buat pernikahan kita.

Mendengar kata kaka ku membuat hatiku luntur berjatuhan

'romantisnya dia' gumamku dalam hati.

Ka dave : sini deh, menurut kamu gimana?

Ka dev menarik tanganku dan mengajakku yang masih menggunakan gaun ke suatu ruangan yang lain, dengan susah payah aku pun mengikutinya dengan hati yang masih sangaaatt meleleh,

Ka dave : cantik gk?

Aku kaget bukan main ketika ka dave menunjukan ku wanita yang menggunakan gaun yang cantik juga.

Micha : itu siapa ka?

Ka dave : kenalin itu calon istri kaka, putri namanya.

Pyarrr!!!!  Hati aku rasanya pecah, hancur se hancur hancurnya,  ini lebih sakit dari hari pertama aku ke indo dan tau ka dave mau menikah.

Akupun hanya bisa termenung melihat wanita yang sepertinya hanya berbeda beberapa tahun di atas ku itu.