Nelly => 4.

234 27 4
                                    


...................................

Bel pulang sekolah berbunyi, Naufal dengan segera ke kelas Nelly.

"Pulang bareng gue ya?" Ucap Naufal.
Nelly hanya mengangguk menanggapi ucapan Naufal.

Naufal memberikan helm ke Nelly, dan dengan segera ia naik ke motor ninja merah milik Naufal.

Motor itu pun melaju dengan tenang hingga memecah kehingan jalan di kota Bandung siang ini. Pohon-pohon seakan menyambut kedatangan mereka di jalan ini, gedung-gedung pencakar langit seolah cemburu melihat kedekatan mereka.

Naufal melambatkan laju motornya saat sepasang bola mata coklat dibalik helm itu melirik ke arah spion dan melihat wajah Nelly yang mampu menenangkan hatinya. Naufal membuka kaca helm-nya seraya berkata

"Rumah lo di mana Nell?"

"Eh?" Nelly tersentak kaget, lalu dengan segera memberitahukan alamatnya. "Jalan ratulangi no.6" ucap Nelly

Nelly membalas pandangan Naufal yang meliriknya lewat kaca spion dan seketika membuat rona merah di kedua pipinya.

"Sampai." Ucap Naufal. Nelly dengan segera turun dari motor

"Makasih ya udah ngantar, ngerepotin banget kayaknya,"

"Yang ngajak lo pulang bareng kan gue, jadi lo gak usah merasa ngerepotin gue."

"Besok pagi gue jemput lo ya Nell. Kita kesekolah bareng." Ujar Naufal

"Iya." Jawabnya singkat. Walaupun singkat namun mampu membuat wajah Naufal senyum lebar

"Gue cabut dulu ya Nell. Dahhh pipi apel." Ucapnya sambil mengacak rambut Nelly

Setelah motor Naufal berlalu, Nelly memasuki rumahnya dan senyum di wajahnya pun tidak pudar-pudar, jangan tanyakan detak jantungnya dari tadi tidak bisa diajak kompromi. Tanpa Nelly sadari sedari tadi ada seseorang memperhatikannya di balik jendela.

"Assalamualaikum. Bundaaa Nelly pulang."

"Walaikumsalam." Terdengar suara Bundanya yang ada di dapur

"Kheemmm," mendengar suara deheman Nelly langsung menoleh.
Dilihat abangnya berjalan ke arah Nelly lalu disertai dengan senyuman miring di wajahnya, dan membuat Nelly merasakan ada hal yang nggak beres

"Kenapa senyam-senyum bang Roy?" Tanya Nelly heran

"Tadi yg nganter pulang pacar kamu ya?" Tanyanya sambil mencolek tangan Nelly.

"Bu..bukan kok," jawab Nelly gugup

"Terus kalau bukan pacar apa dong?" "Dan, kenapa kamu mesti gugup jawab pertanyaan abang?" Tanyanya sambil menaik turunkan alisnya.

"Ihh.. abang tadi pasti nguntit di jendela kan?" "Kesseelll ae sama abang." Ucap Nelly

"Bundaaa... Nelly udah pac.. hmmmppffttt." Teriak Roy lalu dengan segera Nelly membekap mulut abangnya itu

"Abaaangg rooyy ihh nyeselin bangettt dasar ABCD Aligator, Buaya, CrocoDile." Ujar Nelly lalu dengan segera melangkahkan kaki menuju kamarnya di lantai 2.

******
Makan malam berlangsung seperti biasa di kediaman milik Nelly, keluarga yang harmonis ini selalu meluangkan waktunya untuk sekedar makan malam bersama. Di tengah-tengah makan malam, ternyata abang Nelly gak bisa diajak kompromi mulutnya sudah sangat gatal untuk memberitahukan kedua orang tuanya bahwa adiknya sudah pacar-pacaran

"Ayah... bunda .... Nelly tadi diantar pulang sama pacarnya loh." Ujar Roy

Seketika mata Nelly langsung melotot mendengar ucapan abangnya.

NellyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang