Wild Child [Exofany]

Chapter 17 - Comeback Home

Kai tengah menangis.

Hatiku tersayat mendengar isakan yang keluar dari bibir Kai. Aku tau dia sudah lelah. Lelah menanggung semuanya sendiri.

Aku ikut menangis dalam diam. Tanganku tergerak untuk mengelus punggungnya namun tiba-tiba seseorang menarik Kai dari tubuhku dan menghempaskannya ke lantai. Selanjutnya kulihat pukulan meluncur kearah pipi Kai dengan keras.

Berkali-kali Kai menerima pukulan itu hingga aku berhambur melindungi Kai dari pukulan itu.

"Berhenti!!!"teriakku.

"Apa yang kau lakukan Hun?"tanyaku tak percaya dengan apa yang dilakukan Sehun terhadap Kai.

"Kau keterlaluan breng**k. Apa yang kau lakukan pada Tiffany hah?"teriak Sehun pada Kai.

Kulihat namja yang lain mulai turun dari lantai atas menuju tempat pertengkaran kami.

"Kami dengan sabar menunggu hatimu meluluh dengan ucapan Tiffany tapi kau melakukan hal mengerikan itu padanya"geram Sehun lagi.

Mereka mendengarnya?

Mereka mendengar semua pembicaraanku dengan Kai?

"Cihhh apa pedulimu padanya? Kau marah? Kau marah aku menciumnya? Apa hakmu marah jika aku menciumnya HAH?"Kai bangkit dari posisinya dan langsung memukul Sehun keras hingga tubuh Sehun mundur beberapa langkah.

Chanyeol langsung mendorong tubuh Kai menjauh dari Sehun tapi Kai menepis tangan Chanyeol dan langsung memukul Sehun sekali lagi.

Aku ikut menarik tubuh Kai menjauh namun Kai menepis tanganku dan membuatku terdorong ke belakang hingga membentur meja ruang tengah.

Aku merintih kesakitan merasakan punggungku yang terbentur dengar keras.

"Noona gwenchana?"tanya Chanyeol nampak khawatir sambil membantuku bangkit.

Aku hanya merintih kesakitan dan kulihat Kai menatapku dingin.

"KAI!!! Kau keterlaluan kali ini"kata Suho sambil berjalan penuh amarah kearah Kai hendak memukulnya namun tiba-tiba Luhan turun dari tangga dan langsung melayangkan pukulannya pada Kai.

BUGH

Kai tertawa mencemooh sambil menyeringai.

"Drama bodoh apa ini eoh?! Semua orang membenciku sekarang?"

Luhan langsung mencengkram kerah Kai.

"Kau yang mengirimnya? Kau yang mengirimkan berita soal Mr. Kim yang memiliki anak dengan perempuan lain? Kau ingin mempermalukan Mr. dan Mrs. Kim?"tanya Luhan penuh amarah pada Kai.

Aku membelalakkan mataku mendengar ucapan Luhan.

Luhan menunjukkan ponselnya yang tengah menampilkan halaman berita skandal Mr. Kim yang memiliki anak dengan perempuan lain.

Kulihat raut wajah Kai menegang melihat berita itu namun kemudian ia kembali menyeringai kemudian berkata, "Wae? Kenapa jika aku yang mengirimnya?".

Semua namja di ruangan itu nampak terkejut dengan perkataan Kai dan aku langsung berdiri dari posisiku. Menahan rasa sakit dipunggungku.

"Mwo? Kau...Kau yang mengirimnya?"tanyaku tak percaya.

Kai menatap mataku dan tak mengatakan apapun.

Luhan melemparkan ponselnya tepat kearah tembok di belakang Kai dan mengerang keras. Ia kembali memukul Kai dan kini posisinya berada di atas Kai yang tersungkur dengan luka dan darah diwajahnya.