Rushing vS Racing

Chapter Three - What the hell is Jason doing?

Hey hey hey I'm back. I guess that i am always here all the time lmao.
Udah dulu Ya balapannya kita baperan dulu Ok. #sokbisabuatorangbaper.-.

Song for this Chapter:

Justin Bieber - Beauty and A Beat

Ariana Grande - Honeymoon Avenue.

-----------------------------------------

Justin Pov.

Seperti biasa aku selalu memenangkan balapan ini. Aku berkumpul bersama teman-temanku yang juga ikut merayakannya.

"Yo Jason, i love the show!"

Ryan memujiku. Aku hanya tersenyum padanya.

Beberapa menit saat aku masih merayakan pesta ini, seorang dari anggotaku, Cameron berbisik kepadaku. "Jason we need to talk."

Tanpa basa - basi aku permisi dan mengikutinya bersama dengan Ryan.

Aku berada sedikit jauh dari keramaian.

"What's wrong?"

Aku bertanya pada Cam.

"California street, 10 miles away from here, we have going to there."

California street? kenapa Cam memberiku alamat? Shit! Pasti ada yang terjadi disana. Yeah,karena disana adalah salah satu tempatku untuk menjual Drugs.

Cam sudah terlebih dahulu pergi menaiki mobilnya sebelum aku sempat bertanya. Aku dan Ryan menyusul.

***

Kami berhenti disebuah tempat yang tidak Aku ketahui sebelumnya.

"Come in Justin."

Cam mempersilahkanku masuk kedalam warehouse yang ada didepanku. Aku masuk diikuti Cam, beberapa langkah dari pintu saat aku masuk, aku melihat seorang pria berdiri membelakangiku.

"Who is that guy?"

Aku bertanya pada Cam. Tetapi dia hanya diam tidak menjawab.

"It's me Bieber."

Pria itu menjawab dan berbalik ke arahku. We make eye contact.

"Jeremy?"

Aku terkejut, mengapa dia bisa berada disini?

"Yeah it's me. How are you my son?"

Fuck! Mengapa Cam membawaku menemuinya? Aku pikir ini urusan bisnis, pantas saja tempat ini berbeda dari tempat yang biasa.

Aku menatap Cam dengan tatapan "what's going on?" Cam melihatku lalu menunduk. Aku rasa Jeremy memaksanya karena ada bekas memar di wajahnya. Apakah mereka berkelahi? Aku yakin Cam tidak akan pernah menghianatiku.

"It's not your BUSSINESS!"

Aku berteriak pada Jeremy.

"Nothing change! Kau masih sama seperti dulu pemarah dan... childish."

Dengan senyuman aneh Jeremy berkata padaku.

"What do you want from me!?"

"Nothing. I Just want to see you my son."

"Do not tell me about your Bullshit!"

Aku menaikkan nada suaraku.

"Relax... my son. I Just want to see you... just that. Why do you get mad at me?"