Chapter Thirty Two - Where to find them

61 11 6
                                    


Song for this chapter:

Shawn Mendes - Mercy

Shawn Mendes - Stitches

Selena Gomez - same old love

*********************

Justin Pov

"So what do you want to talk about?" Zarra bertanya padaku.

"I just want to say sorry about what happened the day before, i really sorry about my act and Ryan... i'm sorry about him." Aku berbicara tanpa menatapnya.

"Hey-" Zarra melihat kearahku dengan mencoba menemukan wajahku yang menghindari pandangannya. "It's okay what's done it's done, now my turn to say thank you for saved me from him."

Aku melihatnya dan tersenyum. "Really? Anytime Zarra. Anyway thanks for come to here and meet me in Shawn hause."

"Why not?. So, you're stay in here?" Zarra bertanya padaku.

"Ah yes for a while,-" pada saat berbicara tiba-tiba saja handphoneku berbunyi.

"Sorry." Zarra tersenyum kecil menandakan aku bisa mengangkat panggilan ini.

"Who is this?" Tanpa banyak basa-basi aku langsung bertanya ini siapa.

"You don't have to know me, justin."

"WHO THE HELL ARE YOU?!"

"i am your devil, your weakness i am the person you scared of."

"Bullshit!"

"I know where you are, you'll see what will be happen with you and that girl who with you right there."

Apa maksudnya? Aku merasa sesuatu akan terjadi.
Aku masih mendengarkan orang tersebut berbicara dengan terus meletakkan handphone ku ditelinga. Jika dia tau aku, berarti dia ada disekitar sini!

Aku melihat keluar jendela dengan membuka sedikit gorden yang menutupinya. Aku melihat seorang pria berdiri diujung jalan sana sama sepertiku ia juga nemegang handphone. Mungkinkah dia orangnya?!

Aku rasa dia juga melihatku dari jendela ini, dan dengan wajahnya yang tersenyum licik ia melambaikan tangan padaku.

Aku memperhatikan ia sedang mengambil sesuatu dan melemparkannya ke arah rumah ini.

"Shit! Zarra watch out!"

Itu granat! Dengan segera aku menarik Zarra dengan keras dan menjauhkannya serta diriku dari ledakan.

Aku rasa ini keberuntungan karena granat itu tidak melukai kami tapi cukup membuat rumah ini hancur.

"What's that?" Zarra bertanya padaku selagi aku memeganginya untuk melindungunya.

"I don't know!" Aku mencoba mencari jalan keluar.

Belum sempat kami berjalan menjauh menuju pintu belakang tembakan beruntun tiba-tiba saja menembaki rumah ini.

"What the hell is going-" perkataan Shawn terhenti melihat kami yang tiarap dibawah mencoba menghindari tembakan.

"Shawn! Back up!" Aku berteriak padanya.

Dengan segera Shawn lari kedalam kamarnya dan kembali beberapa saat membawa senjata.

"We have to go! Here isn't save for us." Shawn berkata padaku selagi berjalan merayap mendekati kami.

#dorrr dorrr dorrr dorrr dorrr

Zarra hanya menutup telinganya dengan kedua tangannya.

Rushing vS RacingHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin