08

10.7K 1K 50
                                    

Lubuk hati terdalam adalah kejujuran.

Jika tanganku menulis ini semua dari lubuk hati, apakah kau percaya?

Aku ragu. Jika aku mengungkapkan, semua akan jelas. Pun kebalikan. Ada yang terus mengganjal di pangkal tenggorokan.

Aku suka kamu. Apa itu salah?

Dewangga.

Bima menatapku lekat, tidak sedetikpun ia lepas memandang. Bisa kurasakan kulitku seperti dikulit karena pandangan mata cowok yang ada di depanku.

"Kenapa?"

"Nggak ada apa-apa."

Aku mengernyit. "Bukan kamu. Tapi surat ini."

Harusnya aku senang dengan surat Angga. Tetapi kenapa aku malah gamang. Aneh. Bahkan aku tidak percaya jika surat ini ditulis oleh cowok macam Angga.

Please, ya, cowok cakep ngga semua hetero, homo juga ada. Pun cowok jelek. Dan Angga termasuk cowok kriteria di atas standar yang bisa dan harus jadi homo, jika kamu benar-benar tahu sosok cowok itu seperti apa. Juga aku yang selalu mengimpikan jika hal itu benar.

Tapi kenapa aku tidak rela?

"Aku kaget. Angga beneran belok?"

Bima tersenyum sinis. "Seneng, kan?"

.

.

.

Chapter ini bisa kalian temukan di

https://karyakarsa.com/smolfelixx/my-pervert-boyfriend-chapter-8

My Pervert BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang